Selasa, 19 Juni 2012

Etika Fotografer


Foto dibidik di Gereja Paroki Hati Kudus Yesus, Rabu (13/6/12) oleh Asep.

POSE


SAHABAT

Foto dibidik Senin, 18 Juni 2012 oleh Asep.

31 Tahun Pesta Pelindung Ratu Pencinta Damai, Pogot


Gelar Lomba dan Misa


Sejak Sabtu lalu, (26/5/12), umat Paroki Ratu Pencinta Damai, Pogot Surabaya menggelar 31 tahun Pesta Pelindung Ratu Pencinta Damai dengan mnggusung tema Ayo Berubah. Sebagai pembukaan 31 Pesta Pelindung Ratu Pencinta Damai, panitia menggelar lomba catur.

Lomba catur diadakan secara beregu di halaman gereja. Masing-masing wilayah mengirimkan perwakilannya. Di Paroki Ratu Pencinta Damai, Pogot terdiri dari empat wilayah diantaranya Santa Anna, Santa Bernadet, Santa Cicilia, dan Santa Dorothea. Masing-masing wilayah terdapat empat lingkungan, seperti Santa Anna satu sampai empat.

Lomba Catur beregu terdapat 16 pecatur yang mengikuti lomba. Lomba catur salah satu lomba yang tidak menguras tenaga. Melainkan membutuhkan pemikiran untuk memasuki strategi lawan dengan menjalankan pion-poin hingga mengalahkan rajanya di atas papan yang berwarna hitam putih ini.  

Lomba catur berakhir sampai Sabtu malam lalu (16/6/12). Dan, berlanjut dengan lomba yang lainnya seperti Futsal, Bola Volley, Menyanyi, Sepeda Santai, Senam Pagi, Senam Beregu, Jalan Sehat, Bazaar, dan Fancy Fair (Permainan BIAK) .

Selain menggelar lomba yang sifatnya olah raga. Panitia juga mengadakan pembinaan petugas liturgi. dan perayaan ekaristi. Perayaan ekaristi ini dimulai Minggu lalu (10/6/12) dan petugasnya dari setiap wilayah. Wilayah Santa Cicilia mendapat giliran pertama dalam tugas perayaan ekaristi.

“Perayaan ekaristi ini bagian dari kebutuhan umat dalam menumbuhkembangkan iman dalam hidup menggereja.”

Romo Paulus Dwnitarto, CM mengatakan pesta pelindung Ratu Pencinta Damai jatuh pada 9 Juli. 9 Juli jatuh pada hari Senin, pesta pelindung dirayakan pada hari 15 Juli nanti, kata Romo Paulus saat ditemui di lapangan SMPK Ratu Pencinta Damai.

Perayaan nantinya diawali dengan perayaan ekaristi. Dan, panitia melanjutkan dengan ramah tamah, lomba memasak dan panggung gembira. Di panggung gembira, panitia menghelat final lomba menyanyi.

Sebelum perayaan, panitia mengajak umat untuk merefleksikan 31 tahun pesta pelindung melalui Perayaan Ekaristi Triduum. (asep)