(foto : suarasurabaya.net)
SMA Santa Maria Raih ISO
Manajemen Mutu pendidikan di Surabaya mulai diakui kalangan internasional. Pengakuan itu dibuktikan dengan prestasi mengagumkan yang diperoleh SMA Santa Maria Surabaya.
Tidak main-main, SMA Santa Maria mendapatkan pengakuan dari The United Kingdom Accreditation Service berupa International Organization for Standardization 9001:2000 (ISO 9001:2000) mengenai kualitas manajemen mutu.
Luar biasa bagi SMA Santa Maria, karena ribuan dari sekolah menengah atas yang ada di Surabaya. SMA Santa Maria pertama kali di Surabaya memperoleh ISO 9001:2000. Untuk memperolehnya itu hal yang tidak mudah, SMA Santa Maria berjuang memperbaiki dan menerapkan standar mutu yang terbaik, mulai dari penerimaan siswa baru, administrasi tata usaha, pengelolaan belajar, kualitas guru, dan output sekolah yang layak.
Kepala Satuan Pendidikan SMA Santa Maria, Sr. Agatha Linda Chandra MBA. OSU menuturkan untuk mendapatkan ISO 9001:2000 itu tidak mudah. Sekolah melakukan sejumlah perubahan pada tekanan pendidikan di antaranya mencakup kualitas guru dan model belajar siswa.
Setiap guru pada saat mengajar di kelas harus menuliskan semua yang diajarkan, mulai dari materi, jumlah siswa yang absen, menilai kepribadian, dan daya tangkap siswa. Padahal, dulu guru hanya melakukan pembelajaran secara lisan. “Perubahan ini cukup sulit, beberapa guru masih menyesesuaikan diri untuk memberikan laporan tertulis sebagai perkembangan terbaru pengajaran di kelasnya,” ujar Sr. Agatha.
Untuk meningkatkan dan mengontrol kualitas dan mutu pendidikan, pihak SMA Santa Maria mengangkat seorang Wakil Manajemen Mutu atau disebut WMM sekaligus Wakil Kepala Satuan Pendidikan bidang umum dan operasional.
Wakil Manajemen Mutu SMA Santa Maria, Ir. Marceline Prophylia akan langsung bertindak begitu sekolah mengalami penurunan kualitas.
Sr. Agatha menambahkan dengan adanya ISO 9001:2000 ini, SMA Santa Maria semakin diakui oleh perguruan tinggi di luar negeri untuk menjalin kerjasama. “Secara status kami sudah diakui kalangan internasional. Itu keuntungan yang bisa kami dapat,” tambahnya.
Kualitas dan perkembangan SMA Santa Maria ini tidak hanya berhenti di sini. Tetapi dikontrol perkembangnnya terus menerus. Bahkan tetap diaudit eksternal oleh United Regristear System (URS) dibawah lisensi United Kingdom Acreditation Services (UKAS).
Audit ISO yang melibatkan lisensi luar negeri ini merupakan yang pertama untuk sekolah di Surabaya. Peninjauan sendiri mulai dilakukan sejak awal tahun 2008. Mulai pertengahan tahun 2008 banyak perubahan yang mau tidak mau harus dilakukan oleh semua elemen di sekolah. Tidak hanya siswa, namun juga kebiasaan guru dan para karyawan.
”Kini budaya di sekolah mulai berlaih, dari budaya lisan menjadi tulisan,” terang Sr. Agatha.
Sabtu, (31/1) kemarin di aula Santa Maria, SMA Santa Maria mengelar Seminar Interatif ”Membangun Semangat Entrepreneurship” dan Penyerahan Sertifikat ISO 9001:2000. (sep/diambil dari Seputar Indonesia dan Surabaya Pagi)
Manajemen Mutu pendidikan di Surabaya mulai diakui kalangan internasional. Pengakuan itu dibuktikan dengan prestasi mengagumkan yang diperoleh SMA Santa Maria Surabaya.
Tidak main-main, SMA Santa Maria mendapatkan pengakuan dari The United Kingdom Accreditation Service berupa International Organization for Standardization 9001:2000 (ISO 9001:2000) mengenai kualitas manajemen mutu.
Luar biasa bagi SMA Santa Maria, karena ribuan dari sekolah menengah atas yang ada di Surabaya. SMA Santa Maria pertama kali di Surabaya memperoleh ISO 9001:2000. Untuk memperolehnya itu hal yang tidak mudah, SMA Santa Maria berjuang memperbaiki dan menerapkan standar mutu yang terbaik, mulai dari penerimaan siswa baru, administrasi tata usaha, pengelolaan belajar, kualitas guru, dan output sekolah yang layak.
Kepala Satuan Pendidikan SMA Santa Maria, Sr. Agatha Linda Chandra MBA. OSU menuturkan untuk mendapatkan ISO 9001:2000 itu tidak mudah. Sekolah melakukan sejumlah perubahan pada tekanan pendidikan di antaranya mencakup kualitas guru dan model belajar siswa.
Setiap guru pada saat mengajar di kelas harus menuliskan semua yang diajarkan, mulai dari materi, jumlah siswa yang absen, menilai kepribadian, dan daya tangkap siswa. Padahal, dulu guru hanya melakukan pembelajaran secara lisan. “Perubahan ini cukup sulit, beberapa guru masih menyesesuaikan diri untuk memberikan laporan tertulis sebagai perkembangan terbaru pengajaran di kelasnya,” ujar Sr. Agatha.
Untuk meningkatkan dan mengontrol kualitas dan mutu pendidikan, pihak SMA Santa Maria mengangkat seorang Wakil Manajemen Mutu atau disebut WMM sekaligus Wakil Kepala Satuan Pendidikan bidang umum dan operasional.
Wakil Manajemen Mutu SMA Santa Maria, Ir. Marceline Prophylia akan langsung bertindak begitu sekolah mengalami penurunan kualitas.
Sr. Agatha menambahkan dengan adanya ISO 9001:2000 ini, SMA Santa Maria semakin diakui oleh perguruan tinggi di luar negeri untuk menjalin kerjasama. “Secara status kami sudah diakui kalangan internasional. Itu keuntungan yang bisa kami dapat,” tambahnya.
Kualitas dan perkembangan SMA Santa Maria ini tidak hanya berhenti di sini. Tetapi dikontrol perkembangnnya terus menerus. Bahkan tetap diaudit eksternal oleh United Regristear System (URS) dibawah lisensi United Kingdom Acreditation Services (UKAS).
Audit ISO yang melibatkan lisensi luar negeri ini merupakan yang pertama untuk sekolah di Surabaya. Peninjauan sendiri mulai dilakukan sejak awal tahun 2008. Mulai pertengahan tahun 2008 banyak perubahan yang mau tidak mau harus dilakukan oleh semua elemen di sekolah. Tidak hanya siswa, namun juga kebiasaan guru dan para karyawan.
”Kini budaya di sekolah mulai berlaih, dari budaya lisan menjadi tulisan,” terang Sr. Agatha.
Sabtu, (31/1) kemarin di aula Santa Maria, SMA Santa Maria mengelar Seminar Interatif ”Membangun Semangat Entrepreneurship” dan Penyerahan Sertifikat ISO 9001:2000. (sep/diambil dari Seputar Indonesia dan Surabaya Pagi)