Selasa, 10 Mei 2011
Pagelaran Seni 2011
The Rithem of Nusantara, Inspirasi Anak Bangsa
Sebelum Ujian Akhir Semester dan penerimaan rapor akhir tahun pelajaran. SMA Santa Maria setiap tahun menggelar Pagelaran Seni. Kali ini diadakan Sabtu lalu (30/4) di aula Santa Maria. Pagelaran seni ini salah satu bagian dari mata pelajaran intra kelas XI yang masuk dalam muatan lokal Seni Budaya. Untuk muatan lokal kelas XI terdiri dari seni tari dan seni karawitan. Setiap siswa bebas memilih sesuai keinginannya.
Hal ini senada yang dituturkan Pambuko Kristian, Guru Seni Budaya. Bahwa muatan lokal seni budaya yang ada di SMA Santa Maria ini tidak hanya dibekali materi seni dan budaya. Tetapi lebih dipraktekkan dan ruang prakteknya ada sendiri, yakni di ruang Ursula dan ruang Karawitan.
Di ruang itulah, siswa kelas XI berlatih dan bereksplor menciptakan kreasi tari dan karawitan kontemporer. Diwujudkan dalam pagelaran seni. Dan, pagelaran seni ini tidak hanya mempertunjukkan kreasi seni. Tetapi pagelaran seni bagian dari Ujian Kompetensi kelas XI, tutur Pambuko.
Dan, kreasi tari dan karawitan ini murni dari ide siswa sendiri yang terbagi beberapa kelompok dari dua ratusan siswa kelas XI. Persiapan pagelaran seni ini kurang lebih 6 bulan dan waktu libur pun dimanfaatkan untuk latihan. Persiapan ini tidak disia-siakan oleh mereka untuk bertekun latihan dan berkat ketiga guru pendamping. Diantaranya Maria, Eva, dan Pambuko. Kreasi pun dapat diselesaikan dengan baik dan rapi. Mulai dari ide, konsep hingga formasi pada saat gladi bersih.
Salah satu panitia kelas X, Marissa mengatakan bahwa tema pagelaran seni ini bertajuk “Kiprah Anak Negeri”. Tema ini merupakan ajakan bagi anak muda lainnya untuk bangga pada keunggulan seni dan budaya bangsa. Terutama menghargai dan melestarikan warisan nenek moyang kita ini.
Pagelaran Seni ini dibuka dengan pemukulan gong dan Tari Rancak Geulis. Dan, dilanjutkan dengan berbagai penampilan dari masing-masing kelompok mulai musikalisasi puisi-hitam putih, tari Dur Balady, Koplak (kolaborasi karawitan dan perkusi), tari Tempo Doeloe, Film Indie Sarung, Tresna With You, tari Gantar Lasan, The Dukun & Police Show, tari Kemegahan Sang Ratu, tari Balo El Babega.
Di akhir pagelaran seni, karawitan kontemporer yang berjudul The Rithem of Nusantara memukau dan membius penonton dengan nada-nada rancak dan perpaduan alat musik elektrik, yakni gitar dan drum. Hingga penonton tidak terasa bahwa pagelaran seni telah usai. Ini semua karena kreatifitas siswa kelas XI dalam menciptakan karya seni. (asep)
ilustrasi :axel.blog
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar