Misdinar Santo Tarsisius, Raih Prestasi
Kiprah Misdinar Santo Tarsisius Paroki Ratu Pecinta Damai, Pogot-Surabaya, semakin maju terbukti dengan banyaknya piala yang diraih. Di antaranya, Juara I Temu Krida dan JuaraIII Sepak Bola di Misdinar Cup. Dengan kiprah ini, Misdinar St. Tarsisius semakin mengembangkan sayapnya dengan membuat program pelatihan misdinar selama dua bulan untuk pendalaman materi. Dan, tetap konsisten dalam pelayanan di altar. Karena tugas utama menjadi laskar Kristus.
Jaimito Salvador S, ketua Misdinar St. Tarsisius Paroki Ratu Pecinta Damai, mengatakan bahwa pendalaman materi juga menanggapi atas usulan dari Pastor Paroki Romo Th. Tandyasukmana CM agar misdinar perlu mengerti seluk-beluk pakaian misdinar, perlengkapan misa, dan buku-buku pedoman misa. Misdinar St. Tarsisius Paroki Ratu Pecinta Damai juga menpunyai Putri Sakristi (PS) dan Putra Altar (PA). PS bertugas membantu misdinar dalam pelayanan umat dan romo, seperti mendampingi asisten imam pada saat pemberian komuni, pengantar persembahan, dan membentuk formasi pada saat Doa Syukur Agung, terutama hari raya besar. Seperti Paskah, HUT, dan Natal. Sedangkan PA atau misdinar bertugas melayani romo di atas altar.
“Pada era Konsili Vatikan I, PS tidak boleh naik di altar dikarenakan hanya putra saja yang boleh naik di altar. Gereja pada Dokumen Konsili Vatikan I masih “kolot”. Putra dianggap lebih layak daripada putri karena putra dipersiapkan untuk menjadi calon-calon imam,” jelas Jaimito.
Sejak Konsili Vatikan II (1965 sampai sekarang), Gereja Katolik mulai membuka diri terhadapsituasi dan perkembangan zaman. Kini, anggota misdinar lebih banyak putri (70 persen) daripada putra. Mereka berasal dari Mudika maupun Rekat. Karena itu, PS diperbolehkan naik di altar, sama dengan misdinar laki-laki.
Dengan perubahan kebijakkan. Kini, Misdinar Santo Tarsisius terus mencari dan merangkul para peminatnya untuk bergabung di PS dan PA. Mereka juga mengadakan program penyegaran rohani dan jasmani seperti doa rutin, Bible Camp, sepak bola, dan sebagainya. (asep)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar