Majalah sekolah yang tetap eksis menerbitkan segala aktifitas sekolah dan meraih berbagai prestasi ini di tingkat Jawa Timur maupun Nasional. Akhirnya menuai berkat dan memecahkan rekor MURI.
Konsisten Terbit 6 Bulan Sekali
Memperingati 10 Tahun atau 1 Dekade usia majalah sekolah KRISAN SMA Santa Maria Surabaya. KRISAN kali pertama terbit pada tanggal 12 Januari 2001 dengan format A4.
Untuk memperingati momen bersejarah ini, FX. Rudy Prasetya, S.S. selaku pendiri dan pemimpin umum majalah sekolah KRISAN mengelar Seminar dan Pelatihan : “Pers Sekolah : Kini dan Masa Datang” yang diadakan di aula Santa Maria, lantai 4, Sabtu lalu(15/1). Kemeriahan 1 Dekade ini bagian dari rangkaian kegiatan 60 tahun SMA Santa Maria. Kehadiran SMA Santa Maria di Raya Darmo No 49 ini sejak 16 Juli 1951, kata Rudy guru Bahasa Indonesia.
Guru Bahasa Indonesia ini menambahkan bahwa Seminar dan Pelatihan mendatangkan narasumber yang kompeten di bidang Jurnalistik Azrul Ananda (Direktur Jawa Pos), Errol Jonathans (Direktur Operasional Suara Surabaya Media), dan Sr. Agatha Linda Chandra, MBA., OSU, tambahnya.
Azrul Ananda di Seminar ini mengupas bagaimana mengelola media pers sekolah yang kreatif, menarik, dan inovatif. Untuk Errol Jonathans membahas bagaimana meliput dan menulis berita untuk media on line, sedangkan Sr. Agatha menyampaikan pers sekolah di mataku.
Seminar dan pelatihan dihadiri oleh 400 pelajar SMP & SMA, Guru Swasta & Negeri, Umum se Jawa Timur, dibuka dengan kilas balik terbitnya majalah Krisan. Ditayangkan melalui multimedia dengan 2 layar LCD. Kemudian dibentangkan tiga spanduk foto diri narasumber dengan dimeriahkan confety.
Tak lama kemudian, moderator Yenny Sampurno memanggil narasumber pertama untuk menyampaikan materi hingga narasumber kedua. Di sela-sela istirahat peserta seminar dan pelatihan dimanjakan dengan hiburan karawitan kontemporer asuhan Pambuko Kristian, modern dance, dan fashion show. Semua pengisi acara ini serba sepuluh karena bagian dari memperingati 1 dekade KRISAN, jelas pemimpin umum.
Pemimpin umum juga mengutarakan bahwa di saat itu juga dilauching logo baru Krisan dan maskot baru, yakni semacam macan tutul yang membawa kamera. Dan, mengganti tagline dari Membuka Cakrawala Baru menjadi Detak Nurani Siswa. Bahkan tahun X KRISAN edisi kesembilan belas ini terbit full colour.
Ada ungkapan bijak mengatakan “We are no angels”. Itu artinya semangat perubahan KRISAN dan merupakn wujud konkrit dari upaya perbaikan. Sekaligus inovasi agar KRISAN semakin akrab, enak dibaca , dan nyaman dilihat, jabarnya.
Lanjut, yang ditunggu-tunggu oleh KRISANIS dan keluarga besar SMA Santa Maria, Lauching pemecahan rekor MURI secara langsung diberikan kepada Kepala Satuan Pendidikan, Dra. Sr. C. Fitri Murniati, OSU., M,Pd. Pemecahan rekor MURI berkat buah karya dari para anggota ekstrakurikuler jurnalistik dalam mengharumkan nama SMA Santa Maria dengan meraih prestasi terbanyak di Indonesia di bidang Jurnalistik. Sekaligus hadiah untuk 60 tahun SMA Santa Maria. Setelah penerimaan Piagam MURI, salah satu guru meletak piagam MURI tersebut di tengah-tengah piala dan piagam Jurnalistik lainnya.
Tidak hanya MURI yang dipersembahkan oleh anggota redaksi KRISAN. Para anggota redaksi KRISAN juga membuat buku. Buku ini menampilkan kisah perjalanan KRISAN lewat kiprah jurnalis-jurnalisnya. Dan, buku ini merupakan buku laporan Jurnalistik Sekolah pertama di Jawa Timur, ungkap Rudy.
Usai, penyerahan rekor MURI. Seminar dan pelatihan dilanjutkan Azrul Ananda sebagai narasumber ketiga. Azrul Ananda menyaringkan pengalamannya menjadi jurnalis tulis dan foto di sekolahnya. Di akhir sharingnya Azrul Ananda mengajak peserta bermain deskripsi. Permainan deskripsi ini menjelaskan ciri khas seseorang secara fakta yang dilihatnya, jelas Azrul. (Asep)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar