Selasa, 17 Februari 2009

Jelang Pesta Demokrasi 2009


Tidak Ada Kata Golput


Jumat (30/1) yang lalu ruang Romana dipenuh ratusan siswa-siswi SMA Santa Maria dan puluhan Guru di setiap unit Santa Maria. Usut punya usut, Kepala Satuan Pendidikan, Sr. Agatha Linda Chandra, MBA., OSU memberitahukan bahwa siang yang lalu diadakan Seminar Peta Politik Indonesia.

Seminar Peta Politik Indonesia dibagi menjadi dua gelombang. Gelombang pertama diperuntukkan bagi siswa-siswi yang mempunyai hak pilih dan gelombang kedua diperuntukkan bagi guru serta staf tata usaha Santa Maria.

Kurang lebih pukul 10.00 dimulai gelombang pertama, Seminar Peta Politik Indonesia dengan menghadirkan narasumber dari Jakarta, yakni Romo Benny Susetyo Pr, Sekretaris Eksekutif Konferensi Waligereja Indonesia (KWI).

Kita sebagai warga negara yang baik agar menggunakan hak pilih sebaik-sebaiknya, karena kita juga menentukan nasib masa depan negara.

”Sebagai warga negara, janganlah acuh tak acuh terhadap pesta demokrasi tahun 2009. Janganlah menjadi apatis terhadap perubahan dan sangat disayangkan bila kita ikut membudayakan budaya Golput”.

Golput salah satu sikap warga negara yang tidak mempunyai kesetiaan, kepedulian, dan kepekaan terhadap negara. Berilah yang terbaik diantara yang terbaik dari kemampuan kita. Jangan hanya meminta sesuatu, tetapi tidak pernah memberikan sesuatu kepada negara. (sep.)

Liga Sanmar 2009


Tubuh Kuat, Jiwa Sehat


“Mensana in corpore sano", Demikianlah ungkapan pepatah dalam bahasa latin, yang sangat familiar di telinga kita, yang artinya kira-kira: “Didalam tubuh yang kuat terdapat jiwa yang sehat”.

Sehingga tidak hanya pikiran kita yang genius, tetapi tubuh kita perlu sehat dan lebih sehat agar seimbang antara jiwa dan tubuh kita. Tubuh kita memerlukan stamina yang kuat untuk menjalankan aktifitas kita yang padat dari pagi hingga sore hari.

Untuk memperkuat stamina tubuh kita ini, OSIS SMA Santa Maria mengelar Liga Sanmar 2009 di lapangan Indoor KODAM Brawijaya mulai Senin sampai Rabu (16 – 18/02). Kegiatan Liga Sanmar ini, salah satu program OSIS bidang Presepsi, Apresiasi, Kreasi, Seni, dan Kesegaran Jasmani.

Salah satu anggota OSIS mengatakan Liga Sanmar ini dikemas dalam futsal. Setiap kelas mengirimkan satu tim yang terdiri lima orang dan dua orang cadangan. Bahkan setiap tim diwajibkan membuat kaos futsal yang unik.
“Untuk kelas XII tidak ikut berpratisipasi dalm futsal ini, karena mempersiapkan Ujian Nasional. Mungkin kalau nonton diperbolehkan oleh panitia”, kata Novita.

Untuk mensukseskan Liga Sanmar 2009, OSIS membentangkan spanduk yang bertuliskan : ”Sukseskan Liga Sanmar 2009”.

Lebih jauh lagi, liga sanmar yang dikemas futsal ini tidak siswa-siswi yang ikut bertanding. Guru dan Cleaning Service turut berpartisipasi memeriahkan liga sanmar 2009. (asep.)