Minggu, 03 Juni 2012

Penutupan



HUT Kota Surabaya ke-719


Kemeriahan HUT Kota Surabaya telah usai melalui konser di Balai Kota hari Sabtu lalu (2/6/12). Pemerintah Surabaya menggelar konser bekerja sama dengan LA Lights dan stasiun televisi nasional RCTI bertajuk LA Lights Concert. Disiarkan RCTI pukul 21.30 pada hari yang sama. Keesokkan harinya di Citraland, Dhasyat memeriahkan HUT Kota Surabaya.

Konser HUT kota Surabaya ini mendatangkan artis dari ibu kota, yakni Triad Band, Armada Band, MahaDewi, Vierra Band, Anang - Ashanty, Sammy Simorangkir, Super Gelis, Max Girles, Max 5 dan Last Child. Serta special performance akan menampilkan aksi heboh magician Linbad.

"Selain artis-artis ibu kota, konser juga akan diwarnai dengan penampilan dari sanggar Gito Maron yang membawakan beberapa tari tradisional Jawa Timur. Surabaya kaya akan budaya, walaupun konser dikemas secara modern."

Konser ini merupakan penutupan serangkaian acara yang dihelat pemerintah kota Surabaya. Kembang api pun semakin memeriahkan puncak rangkaian acara dengan keindahan cahaya warna-warninya.

Namun sebelum penutupan rangkaian acara, pemerintah membuka fasilitas tempat wisata alam dan binatang secara gratis, Rabu lalu (30/5/12) di Kebun Bintang Surabaya. Ribuan warga Surabaya mendapati fasilitas tersebut.

Bahkan beberapa warga dari Sidoarjo, Mojokerto, Lamongan, dan Gresik turut serta datang melihat keindahan wahana alam dan binatang di Kebun Bintang Surabaya. Wisata gratis ini benar-benar dimanfaatkan dan bertajuk “One Free for Visitor of Zoo”.

“Di saat yang sama di depan patung Gubernur Suryo, Seniman Surabaya memainkan musik patrol selama 719 menit. Sebagai simbol HUT kota Surabaya ke-719.”

Kamis lalu (31/5/12), Dinas Perhubungan dan pemerintah kota Surabaya mengratiskan fasilitas umum, yakni Bus DAMRI Patas. Mulai dari pagi hingga sore hari dari terminal Bungurasih sampai Tanjungan Perak dan Jembatan Merah Plaza.

Dan, pagi harinya instansi pemerintah, jajaran TNI, dan instansi pendidikan beserta peserta didiknya  mengikuti upacara di Balai Kota yang dipimpin Ibu Tri Rismaharini.

Dimeriahkan dengan kegiatan seni, budaya, dan ekonomi. Dan, Ibu Walikota memberikan penghargaan kepada 30 warganya yang telah berjasa memajukan kota Surabaya.

"Adanya penghargaan ini diharapkan semakin banyak warganya untuk selalu kreatif dan inovatif menyumbangkan pemikirannya, seperti yang dilakukan Azrul Ananda, tokoh muda yang telah berhasil menggerakkan gairah muda di Surabaya," kata Ibu Walikota dihadapan wartawan.

Diakhir upacara Ibu Walikota bersama pejabat tinggi melepaskan burung sebagai langkah baru Surabaya menjadi kota yang lebih inovatif dan kreatif. (asep)

Foto pertama : www.google.co.id

Monumen


Monumen Jenderal Sudirman terletak di tengah-tengah sebuah taman
memanjang yang membelah di jalan Yos Sudarso, Surabaya,
sekitar 50 m setelah melewati jembatan yang melintas Kali Mas,
menuju ke Gedung Balai Kota dari arah Balai Pemuda. 
Terbidik Blogger hari Selasa bulan Mei lalu (29/5/12). (asep)


Baca artikelnya  di http://thearoengbinangproject.com

Terprogram


Konsisten Fasilitasi Warga Surabaya

Setelah berhasil merubah tempat SPBU yang berada di ruang terbuka hijau menjadi taman, seperti taman buah, taman ekspresi, dan taman pelangi. Pemerintah kota Surabaya masih mempunyai program lainnya, yakni Car Free Day di jalan Raya Darmo. Setiap Minggu jalan ditutup hingga pukul 10.30 WIB. Penutupan jalan diperuntukkan warga Surabaya menikmati udara bebas polusi kendaraan bermotor dengan berjogging, bersepeda, dan senam bersama.

“Alhasil, kabupaten Sidoarjo turut mendukung program tersebut dengan memberlakukan salah satu ruas jalan di Sidoarjo menjadi Car Free Day.”

Bahkan media cetak yang terkenal di Surabaya turut mendukung program tersebut. Dengan menggelar berbagai even, seperti lomba fotografer aktifitas Car Free Day. Car Free Day diperluas di jalan Kertajaya dan Tunjungan mulai dari Siola hingga Hotel Mojopahit. Untuk Kertajaya dan Tunjungan dibuka dua kali dalam sebulan.

Awal mulanya program ini memang mengudang pro dan kontra. Namun hal ini disikapi dengan baik oleh pemerintah Surabaya. Karena disadari mungkin menggundang kemacetan di ruas jalan lain. Dan, Lambat laun pro dan kontra tersebut sirna dengan sendirinya serta mendapat dukungan dari warganya. Warga pun menyadari program ini.

Setelah marak dengan Car Free Day. Warga semakin menikmati fasilitas Car Free Day. Dan, omzet penjualan sepeda semakin meningkat penjualnya. Ternyata animo peminat pesepeda semakin berkembang. Warga pun rela membeli sepeda untuk menikmati kenyaman Car Free Day. Melihat peminat pesepeda semakin menjamur.

Perkembangan program Car Free Day berlanjut sampai pembuatan jalan. Untuk penggunaan sepeda  Akhirnya pemerintah kota Surabaya menfasilitasi dengan membuatkan lajur khusus sepeda di jalan protokol. Diantaranya jalan Gubernur Suryo, Panglima Sudirman, Urip Sumahardjo, Raya Darmo, dan Basuki Rachmat. Bekerja sama dengan dinas perhubungan, proses pembuatan jalan telah hampir berjalan satu bulan ini. Pembuatan jalur sepeda ini dilengkapi rambu-rambu untuk pesepeda dan dibuat garis pembatas yang bergerigi. Dan, pemberian tanda warna hijau yang bertuliskan lajur sepeda.

Meski masih menuai pro dan kontra jalur sepeda di kawasan jalan protokol Kota Surabaya terus berlangsung. Dan, mulai diterapkan sampai saat ini. Tampak setiap pagi dan hari Minggu, warga Surabaya mengayunkan sepeda di lajur sepeda.

Namun, sangat disayangkan jalur sepeda yang berada di jalur Urip Sumohardjo, Jumat (1/6/12) dan setiap malam disalahgunakan menjadi tempat parkir mobil. Parkir mobil yang berada di lajur sepeda mengganggu bagi pengguna jalur sepeda. Sebagai warga yang baik, hendaknya menyadari akan fasilitas tersebut dan berparkir di tempat yang disediakan. (asep)