Senin, 26 Maret 2012

BBM

HTI TOLAK KENAIKKAN HARGA BBM

Minggu (25/3) sekitar pukul 10.00 WIB Massa Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Surabaya menyerukan penolakan terhadap kenaikan harga BBM. Aksi long march ini digelar dari Taman Apsari menelusuri jalan protokol diantaranya Panglima Sudirman dan Basuki Rahmat kembali Taman Apsari. Aksi long march ini berjalan terbit di sebelah kanan jalan.

Beberapa demonstran membawa penggoreng, panci, alat-alat dapur, dan jerigen sambil meneriakkan penolakkan kenaikkan harga BBM. Dan, beberapa demonstran juga membagikan pamflet tentang penolakkan kenaikkan harga BBM. Di Taman Apsari empat demonstran mengenakan kostum pom bensin massa. Diatasnya bertuliskan seruan agar BBM dikelola dengan sistem syariah dan mengingatkan untuk memanfaatkan sumber daya alam demi kesejahteraan rakyat.

Menurut HTI, penguasa saat ini berkhianat terhadap rakyat. Dengan kenaikan harga BBM, pemerintah telah mendholimi rakyat.

Nantinya, akan terjadi demonstran yang lebih banyak dilakukan oleh berbagai elemen. Diantaranya LSM, mahasiswa, buruh, pelaku usaha (pengelola SPBU, pabrik, pengelola angkot) dan rakyat pun ikut berpratisipasi menolak kenaikkan BBM. Kurang lebih 25 ribu demonstran akan melakukan demo besar-besaran. Pusat demo nantinya akan dilakukan jalan Gubernur Suryo, Kantor Gubernur Jatim Jl. Pahlawan, Kantor DPRD Jatim Jl. Indrapura, Kantor DPRD Surabaya Jl. Yos Sudarso, dan Kantor Pemkot Surabaya. Selain itu juga sejumlah obyek-obyek vital di Surabaya, Selasa (27/3) besok.

Seperti yang dikatakan Kombes Pol Tri Maryanto Kapolrestabes Surabaya saat talkshow di Suara Surabaya, Senin (26/3). Menghadapi aksi demo menolak kenaikan harga BBM mengerahkan 5.450 personel gabungan sinergi dengan Pemkot Surabaya, Pemprov Jatim, dan Polda Jatim,” jelasnya.

Polisi akan di-back up juga oleh anggota TNI. Tapi personel TNI akan turun jika diperlukan saja. ”Mereka standby di lokasi, tapi tidak diperlihatkan. Tapi sewaktu-waktu kita butuhkan siap dan cepat langsung turun,” ujarnya.

Bahkan saat ini, yang diberitakan media elektronik keputusan kenaikkan BBM masih menjadi bahan perdebatan di kalangan pemerintahan antara menteri dengan DPR. Semoga keputusan kenaikkan BBM benar-benar memihak rakyat. Dan, digunakan untuk kepentingan rakyat. Bila tidak mengalami kenaikkan akankah juga lebih baik dan kondisi semakin stabil. (asep)

Foto : image.tempointeraktif.com