Selasa, 13 Oktober 2009

UKM Musik ITATS


Galang Solidaritas Gempa Padang

Gempa berkekuatan 7,9 skala Richter di Padang-Sumatera Barat. Dan, melulu-lantakkan kota Padang dan menelan korban ribuan warga Padang.”

Seperti yang diberitakan oleh media Republika, Senin (12/10). Gempa mengakibatkan sekitar ribuan meninggal di Padang, dan Padang Pariaman. Gempa juga mengakibatkan sebanyak 135.100 rumah warga rusak berat, 62.772 rusak sedang, dan 66.585 rusak ringan.

Membuat hati UKM Musik ITATS bergerak untuk menggalang dana. Dengan begitu Selasa sore (13/10), saat mau memasuki lahan parkir ITATS. Terjadi kemacetan panjang mulai dari jalan Arief Rahman Hakim. Dikarenakan UKM Musik dan beberapa relawan solidaritas gempa menggalang dana untuk bencana alam, yakni gempa di Padang-Sumatera Barat.

Lokasi penggalang dana ini di depan lahan parkir ITATS, tepat di depan pagar. Dengan memasang tenda kecil, UKM Musik mengadakan musik amal bertajuk ”Indonesia Menangis Lagi”.

Sejak tadi pagi hingga malam ini, mereka mengelar musik amal. Di jalan mereka juga membentangkan poster dan membawa kotak dana yang berasal dari kardus air mineral, mie instan.

Perlu diketahui, bahwa saat ini warga Padang tidak hanya membutuhkan sembako dan obat-obatan. Tetapi fasilitas umum, seperti listrik, PDAM, tenda, dan MCK. Dan, untuk kelangsungan hidup dan cita-cita anak-anak Padang, yakni Pendidikan.

Mulai dari gedung, peralatan, dan kebutuhan sekolah. Hal ini telah dilakukan penyanyi kondang kita, yakni Iwan Fals. Menggelar musik amal untuk kebutuhan pendidikan anak-anak Padang. (asep)
Ilustrasi foto : indonesiaberprestasi.web.id
caption : Memandang runtuhnya gedung sekolah, rumah warga, dan ruko.

Wisata Kuliner ala Suroboyo

Es Kacang Ijo, Rasa Kelapa Muda

Melintasi jalan arah Pasar Atom, pasar tradisional sejak kolonial Belanda ini. Terdapat sajian yang menyegarkan dahaga. Sajian tersebut, lain tidak lain es kacang ijo rasa kelapa muda.

Es kacang ijo rasa kelapa muda milik Mursidi terletak di jalan Waspada samping Pasar Atom. Terpampang jelas spanduknya yang bertuliskan ”Es Kacang Ijo-Goyang Lidah dengan slogan ISTIMEWA."

Es kepala muda milik Mursidi ini bukanya sekitar jam tujuh malam. Dengan wajah penuh canda, Mursidi selalu bergurau dengan pelanggannya sambil mengaduk es kacang ijo penuh kekuatan supaya biar rata adonannnya, kata Mursidi.

Mursidi pada saat berjualan dibantu dua orang teman. Satu orang teman bertugas memberikan es batu yang sudah dipasrah, kemudian satu orang lagi bertugas memberikan kepada pelanggan.

Seperti yang dituturkan Ivons, pelanggan asal Krembangan ini es kacang ijo ini segar, dan gurih. Apalagi ada kelapa mudanya. Saya tambah semangat dan lahap merasakan es kacang ijo. Jadi makyus, tiru Bondan, tutur Ivons.

Paling enak itu, kita minum pada saat pulang kerja. Wah, tambah wenak pol! Dan, harganya terjangkau untuk kalangan masyarakat Surabaya maupun luar Surabaya, yakni 5.000 rupiah, tambahnya. (asep.)
Ilustrasi foto : images.google.co.id
Caption : MURSIDI bersama grobak barunya.