Rabu, 01 Juni 2011

PANCASILA


DASAR NEGARA KITA

Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia yang kita peringati pada hari 1 Juni sebagai hari lahirnya Pancasila. Nama ini terdiri dari dua kata dari Sansekerta: pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.

Lima sendi utama penyusun Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, dan tercantum pada paragraf ke-4 Preambule (Pembukaan) Undang-undang Dasar 1945.

Dalam upaya merumuskan Pancasila sebagai dasar negara yang resmi, terdapat usulan-usulan pribadi yang dikemukakan dalam Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia yaitu Muhammad Yamin dan Sukarno.

Sukarno mengemukakan dasar-dasar sebagai berikut: Kebangsaan; Internasionalisme; Mufakat, dasar perwakilan, dasar permusyawaratan; Kesejahteraan; Ketuhanan. Nama Pancasila itu diucapkan oleh Soekarno dalam pidatonya pada tanggal 1 Juni itu, katanya: Sekarang banyaknya prinsip: kebangsaan, internasionalisme, mufakat, kesejahteraan, dan ketuhanan, lima bilangannya.

Namanya bukan Panca Dharma, tetapi saya namakan ini dengan petunjuk seorang teman kita ahli bahasa - namanya ialah Pancasila. Sila artinya azas atau dasar, dan diatas kelima dasar itulah kita mendirikan negara Indonesia, kekal dan abadi. (smbr:wikipedia.org)

SEJARAH SINGKAT


STFT WIDYA SASANA MALANG

Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Widya Sasana (STFT-WS) dilahirkan pada tanggal 1 Maret 1971 dari penyatuan Seminari Tinggi Karmel Regina Apostolorum, Batu-Malang, dengan Seminari Tinggi Lazaris (CM), Kediri. Proses kelahiran ini diawali dengan pendirian sebuah Yayasan oleh Pimpinan Ordo Karmel propinsi Indonesia dan Pimpinan Kongregasi Misi propinsi Indonesia. Demikian sketsa sejarah STFT-WS:

1 Maret 1971 STFT-WS lahir dari penyatuan SEMINARI TINGGI KARMEL, Regina Apostolorum, Batu, Malang dengan SEMINARI TINGGI KONGREGASI MISI (CM), Santo Yosef, Kediri. STFT-WS lahir pertama-tama dari buah kerjasama penuh pengorbanan dua tarekat O.Carm dan CM.

Tahun 1980-an, Serikat Sabda Allah (SVD) bergabung dengan Yayasan Widya Sasana. Tetapi yang kuliah di STFT-WS, lantas tidak hanya CM, O.Carm, SVD melainkan juga Pr, CDD, CP, beberapa tarekat dari para suster, dan awam. Ada sebelas (11) keuskupan yang mengirim para calon pastornya ke STFT-WS. Di tahun-tahun berikutnya juga SMM, dan beberapa tarekat religius lain.

1983 semula kampus berada di Jalan Talang 5, lantas pindah ke kampus baru di Jalan Terusan Rajabasa 2, Malang. Kampus yang lama menyatu dengan sekolahan Dempo. Yang baru berada di tempat yang lebih tenang, jauh dari keramaian kota.

1986 status “Terdaftar” untuk jurusan Filsafat Agama, Pro¬gram Studi Filsafat Agama Kristen. Status diiperbarui dengan SK Mendikbud No. 0477/0/1986, tg1.16 Juli 1986 untuk jenjang program Sarjana Strata Satu (S-l). Program studi: Filsafat Agama Kristen.

1993 Peningkatan ke status “Diakui” untuk jenjang program S-1 diperoleh STFT-WS berdasarkan SK Dirjen Dikti tertanggal 16Agustus 1993 No. 498/DIKTUKep/1993. Program studi: Filsafat Agama Kristen.

1998 STFT-WS dinilai “Terakreditasi” dengan nilai Akreditasi C (cukup) yang ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Badan Akreditasi Nasional - Perguruan Tinggi No. 002/BAN-PT/Ak - IUXIU 1998 tertangga122 Desember 1998.

2005 STFT Widya Sasana mendapat kualifikasi nilai maksimal “A” (skor 380) berdasarkan surat keputusan Ban PT tertanggal 7 Juli 2005, Nomor 010/BAN-PT/Ak-IX/S1/VII/2005.

2007 STFT Widya Sasana mendapat ijin penyelenggaraan pembukaan program Magister Filsafat dengan dua konsentrasi: Filsafat Teologis dan Filsafat Sistematis. SK Diknas, Dirjen Dikti No. 4018/D/T/2007.
[Sumber: www.stftws.org]