Rabu, 10 September 2008

Hidup Lebih Hidup

Harus Berani Menentukan Pilihan

Mengutip Harian Kompas, 19/04/2007, kesadaran moral dalam bahasa sehari-hari disebut suara hati. Manusia berkesadaran moral sama dengan manusia yang mempunyai suara hati. Mereka mempertimbangkan tindakan dengan hati. Atas bimbingan suara hati, muncul keberanian yang membawanya kepada pilihan bernilai.

Ini tampak jelas dalam hidup setiap umat manusia, terutama umat Katolik, harus mempunyai visi dan misi mau ke mana hidup ini. Visi dan misi dalam hidup ini harus kita perjuangankan dalam melakukan perziarahan batin di dunia. Terkadang umat Katolik hidup di dunia hanya sekadar pasrah pada kondisi dan situasi. Istilah Jawa: urip iku nrima ing pandum.

Prof Dr Hotman M Siahaan, guru besar sosiologi Universitas Airlangga, yang juga dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga mengatakan, paradigma umat manusia yang berpedoman pada kultural seperti orang Jawa hidup di dunia ini hanya mampir ngombe. Ini terlihat jelas bahwa umat manusia hanya ngelinding saja, tidak mempunyai motivasi dan tujuan mau ke mana hidupnya.

Sebagai umat Katolik yang bertanggung jawab, kita wajib melakukan refleksi diri dan menetapkan tujuan perjalanan hidup kita. Apa pun pencapaian yang kita alami dari waktu ke waktu, sesuai target maupun tidak, yang penting kita jujur kepada diri sendiri. Sudah maksimalkah apa yang kita berikan selama ini? Atau, masih banyak yang harus kita benahi?

Panggilan ada dua jenis: panggilan khusus dan panggilan umum. Panggilan khusus di sini merupakan panggilan yang membutuhkan totalitas, penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan. Panggilan khusus berarti mau bekerja di kebun anggur Tuhan sebagai biarawan/biarawati. Di luar itu, semua umat menjalani panggilan umum sebagai awam yang berkarya di dalam dunia.

Kedua jenis panggilan tersebut membutuhkan motivasi, mental, tujuan yang berbeda. Dua jenis panggilan harus kita lihat sesuai porsinya. Tidak semua umat Katolik mau, mampu, dan boleh memenuhi kedua panggilan tersebut. Kita harus berani mengambil risiko yang telah kita tentukan sendiri. Sebagaimana umat Katolik, panggilan tersebut disesuaikan dengan suara hati kita, karena panggilan ini berkaitan erat dengan proses perziarahan kita dalam melintasi lorong-lorong kehidupan di dunia. Sehingga, hidup di dunia ini tidak hanya mampir ngombe.

Ada empat karakter manusia dalam menjalani kehidupan ini: manusia pesimis-pasif, pesimis-aktif, optimis-pasif, dan optimis + aktif. Dalam memutuskan panggilan, kita termasuk di dalam karakter yang mana?

Umat yang berusia di atas 17 tahun harus berani mengambil keputusan untuk memilih panggilan khusus atau panggilan umum. Bukan lagi diarahkan oleh orang tua atau pun ditentukan oleh orang tua. Berilah kebebasan kepada remaja untuk memilih pilihan hidupnya. [Asep]

SMA St. Maria

Menggali Potensi Alam Bawah Sadar
“Orang lain bisa berbuat, saya lebih bisa berbuat dan sangat lebih luar biasa!”

Mengambil kalimat dari buku panduan “Becoming Great Student”, suatu workshop untuk memaksimalkan kekuatan pikiran sehingga setiap peserta mampu membangkitkan potensi power tak terbatas yang tersembunyi di dalam dirinya, melalui penguasaan pikiran dan emosi. Akhirnya bisa memaksimalkan diri untuk belajar dengan sangat mudah dan menyenangkan. Dengan hasil bisa menikmati perjalanan sukses di sekolah, masyarakat dan kehidupan.
Perjalanan sukses di sekolah itu tidak semua ditentukan oleh guru ataupun Kepala Satuan Pendidikan, melainkan keterlibatan siswa-siswi dalam menjalani rutinitas sekolah di Santa Maria. Rutinitas di sekolah kadang kala membosankan, karena banyak alasan yang melatarbelakangi permasalahan ini, diantaranya mungkin gurunya yang senaknya mengajar tanpa melihat kondisi yang jelas, atau bahkan muridnya yang datang sekolah karena kewajiban dan keharusan.

Itu salah satu contoh permasalahan yang banyak terjadi di sekolah manapun. Lain halnya di sekolah kita, SMA Santa Maria mempunyai terobosan baru untuk membongkar akar permasalahan ini dengan mengadakan training. Training ini dibagi menjadi tiga gelombang, diantaranya untuk siswa-siswa kelas XII yang barusan mengikuti UNAS 2008 dan hasilnya sangat membanggakan bagi keluarga besar SMA Santa Maria, karena lulus semua. Selang beberapa waktu setelah UNAS, siswa kelas XII (sekarang alumni angkatan 2008) dibekali oleh tim Alfa Omega-NLP Hypnocenter, diantaranya Yus Santos, MM, CHT., Agung Nugroho, MM., dan Haris Indra dalam membekali mereka untuk melangkah ke depan dengan hypnoterapi.
Tim ini membekali siswa-siswi untuk meningkatkan daya tahan tubuh yang kuat, terutama dalam menggali center empowerment bagi pribadi guna melejitkan potensi bawah sadarnya untuk mencapai standar hidup yang jauh lebih baik. Rahasia melejitkan potensi diri dan menjadi “Master of Life” melalui pemberdayaan pikiran bawah sadar dan pengalaman yang mengubah hidup banyk orang menjadi lebih baik.

Begitu juga pada saat liburan, guru-guru diberi kesempatan untuk mengikuti training ini, pada hari Rabu-Kamis, (24-25/6) dengan tema : “Mind Mastery-Awakening Unlimited Power Within and For Building Team Work”, di bangsal untuk session pertama. Session pertama diajak untuk memahami apa sebenarnya “Brings Your Life Better” melalui cermin diri, berlatih memusatkan pikiran terhadap satu tujuan yang ingin kita capai diantaranya GOAL. Goal juga dibarengi dengan keseimbangan antara kedua otak kita, otak kanan dan otak kiri. Selama ini kita tidak sadar bahwa kita masih bermain dalam taraf sadar. Padahal sadar presentasenya hanya 12 %, sedangkan sisa berada pada bawah sadar yang presentasenya sampai 88%. Saat inilah kita belajar mengolah bawah sadar kita, supaya GOAL yang kita fokus dapat tercapai karena dapat meningkakan standar achievement dan self motivation peserta, sehingga peserta mampu memaksimalkan kedahsyatan pikirannya dan membuka gembok “unlimited power within”.
GOAL ini ditempuh melalui The Basic Sciences yang terdiri dari dua metode, diantaranya NLP-Neuro Linguistic Programming diciptakan oleh John Grinder dan Richard Bandler USA, teknologi ini telah berhasil membantu banyak orang sukses luar biasa mengatasi kebiasaan buruk sampai mencapai prestasi puncak, termasuk bagaiamana menjadi kaya dan bahagia. Digunakan oleh orang sukses berbagai kalangan dari pemimpin Negara sampai para atlit olimpiade dunia. Kedua, NAC (Neuro Assosiation Conditioning), Anthony Robbins telah menciptakan teknik revolusioner dalam merubah kehidupan manusia lewat pelatihan yang mengagumkan, termasuk melalui firewalk experience.

Lebih jauh, Kamis (25/6) Guru diajak untuk mengatasi rasa takut melalui merubah gerakan, merubah fokus, merubah keyakinan, dan merubah pilihan kata. Perubahan perlu dibarengi dengan sikap saling menghargai, jujur, dan terbuka. Tidak hanya juga diperlukan professionalisme, diantaranya kompeten, bertanggungjawab, disiplin, dan konsisten.
Begitu pula, kelas XI IPS sampai XII Bahasa diberikan pelatihan yang sama oleh Tim Alfa Omega Center. Pelatihan ini dilakukan di Aula Lantai 4 dibagi tiga gelombang, diantaranya kelas XI -XII IPS, XI-XII IPA/Bahasa, dan gelombang terakhir untuk kelas X dengan tema “Becoming Great Student”.

Becoming Great Student-Mind Mastery For Success In school and Life bertujuan untuk meningkatkan potensi diri dengan cara memaksimalkan kekuatan pikiran dan penguasaan emosi, sehingga siswa termotivasi dan terasah seluruh kecerdasannya yang mempunyai mental juara.

Dalam pelatihan ini siswa-siswi diajak untuk mempunyai strategy efektif melalui Mind Map, Speed Reading dan Super Memory, di tataran pikiran sadar dan bawah sadar. Sehingga siswa-siswi bisa melewati hari-hari sekolahny dengan fun dan berprestasi maksimal. Tidak semata sukses dalam sekolah. Siswa-siswi juga mempunyai lifeskill, relationship, leadership, dan time mastery. Dengan begitu, siswa-siswi memiliki tujuan hidup yang jelas dan menyadari arah hidupnya.

Agung Nugroho, MM., salah satu Trainer mengungkapkan bahwa pelatihan tidak semata-mata memberi materi begitu selesai. Tetapi Alfa Omega lebih menitikberatkan pada proses pelatihannya yang didukung dengan alat peraga, seperti nonton film Star dan Wars, Rudal.
Dengan metode visual-audio-kinnestetik dengan sistem 75% praktek dan 25% teori, meliputi pula penerapan teknologi pikiran yang menembus tidak saja penggunaan belahan otak kiri dan kanan yang seimbang, namun juga bagaimana menerapkan keajaiban pikiran bawah sadar. Sehingga siswa bisa melakukan positive mind reprogramming, ungkap Agung.
Gelombang pertama (22-25/7) dan kedua (5-7/8) telah dilaksanakan dan untuk selanjutkan akan dilaksanakan Becoming Great Student bagi siswa-siswi kelas X yang akan dilaksanakan bulan September 2008. (sep.)

Jelajah Negeri 2008



Satukan Diri Dengan Alam



Sudah tradisi setiap tahun OSIS SMA Santa Maria mengadakan Jelajah Negeri 2008, Bahkan jelajah Negeri ini menjadi program tahunan OSIS Santa Maria. Kalian ini jelajah Negeri dilaksanakan di Permandian Air Panas, Wana Wisata, Pacet-Mojokerto, Minggu (10/8).

Sebelum berangkat menuju lokasi siswa-siswi SMA St. Maria dikumpulkan oleh OSIS untuk mengecek jumlah kelompok. Setelah dikonfirmasi jumlah kelompok ada 40 kelompok yang terdiri 10 siswa-siswi, jumlah keseluruhan mengikuti jelajah 400 siswa-siswi.

Berapa lama kemudian, siswa-siswi berangkat ke tempat lokasi dengan menggunakan beberapa kendaraan pribadi dan lima truk dari Angkatan Darat. Tiba di lokasi jam 08.00 WIB.

Sekitar tiga jam perjalanan akhirnya peserta Jelajah Negeri 2008 sampai di lokasi Jelajah Negeri 2008. Sebelum dimulai jelajahnya, setiap kelompok diabsen lagi dan diberi nomer punggung. Dalam perjalanan menaiki bukit kita menemukan beberapa pos yang sudah ditunggu oleh panitia. Di setiap pos diadakan game yang menarik, misalnya mencari empat batu berwarna di sungai dengan posisi diikat antar anggota kelompoknya, komuni kata, makan krupuk, game gendong, dan ambil air dengan media botol aqua.

Saat melintasi pos pertama menuju pos kedua, kita melihat air terjun dan terlihat pelanginya yang memancarkan berbagai warna-warni. Untuk menuju pos kedua medannya menanjak harus menggunakan alat bantu, diantaranya tali.

Ternyata medannya tidak hanya menajak juga naik turun perlu kerjasama antar tim atau kelompok supaya sampai ke garis finish.

Paling seru, pada permainan ambil air, peserta duduk di sungai yang dangkal dengan posisi bersila mereka mengambil air dari sungai yang harus dioperkan ke teman sampai ke belakang untuk ditampung ke dalam botol sampai penuh.

Lebih jauh, tiba di pos keenam peserta mengikuti game makan krupuk. Salah satu panitia OSIS mengatakan pokoknya kalian harus makan krupuk sampai habis dan tidak boleh menggunakan tangan. Ada yang saling bergendongan hanya untuk menghabiskan lima krupuk yang diikat di tali.

Menurut Jalu Sutarja, S.Pd. diadakan Jelajah Negeri 2008 ini diajak untuk mewujudnyatakan kecintaan siswa-siswi terhadap alam. Karena alam itu terdiri dari air, udara, dan tumbuhan. Selain itu siswa-siswi juga diajak menumbuhkembangkan persatuan dan kesatuan antar siswa-siswi untuk peduli dan peka.

Kepekaan dan kepedulian ini tidak hanya ditumbuhkan di sekolah, tetapi juga ditumbuhkan melalui relasi kita dengan alam. Selain juga tujuan dari itu semua agar siswa-siswi mempunyai semangat dan motivasi baru untuk membangun diri dan membangun alam menjadi lebih baik. Alam perlu dijaga kelestariannya, jangan hanya egois memenuhi keuntungan pribadi. Apa kata dunia nantinya, bila kita menjarah terus alam ini. Mereka juga tidak boleh membuang sampah sembarang, seperti tisu, botol aqua, dan plastik di sana karena dapat mencemari lingkungan, himbau dari salah satu panitia OSIS yang tidak mau disebutkan namanya.

Lebih jauh, ternyata Jelajah Negeri bagian dari mata pelajaran geografi, siswa-siswi diberi tugas untuk menceritakan kembali pengalaman selama di alam tersebut. Keunikan apa saja yang terdapat di Wana Wisata, Pacet, diantaranya keadaan geografi, iklim, jumlah penduduk, aktifitas di sana apa saja, dan hutan yang bagaimana, papar Dionisia Bhala S.Pd., Guru Geografi SMA Santa Maria.

Jadi mereka di sana tidak hanya rekreasi, tetapi ditanamkan nilai-nilai sosial untuk peka terhadap kondisi alam sekarang ini. Maka di setiap pos diadakan permainan yang mendukung kegiatan. Permaian atau game tersebut tidak hanya sekedar game, game mempunyai nilai SERVIAM yang menanamkan nilai atau karakter, diantaranya V-Value integrity of creation: menghargai keutuhan ciptaan, I-Integritymembangun pribadi yang jujur, bertanggung-jawab, memiliki komitmen dan loyal, M–Moral and ethical responsibility: memiliki tanggung-jawab etika dan moral untuk menjaga alam tetap asri. (asep.)