Minggu, 07 Desember 2008

Serviam Project 2008


Tumbuhkan Rasa Peduli dan Empati
















(Foto ini hanya ilustrasi diambil dari internet.image.google.co.id) Menatap masa depan

Generasi muda adalah modal kemajuan bangsa. SMA Santa Maria adalah salah satu tempat generasi muda ditempa menjadi generasi yang patut diandalkan untuk ambil bagian bagi kemajuan bangsa dengan semangat Santa Angela. Untuk itulah dengan visi SMA Santa Maria, para siswa dituntut menciptakan komunitas belajar yang kritis, kreatif, dan inovatif dalam mengintegrasikan ilmu, iman, dan nilai-nilai kemanusiaan.

Lingkungan keluarga umumnya dan orang tua khususnya sanngat menentukan dalam pembentukan pribadi siswa. Siswa-siswi SMA Santa Maria sebagian besar adalah para siswa yang berlatar belakang kemampuan keluarga menengah ke atas. Kondisi tersebut menjadikan siswa selalu beranggapan semua sudah tersedia dan mudah untuk diperoleh. Sementara itu masih banyak kehidupan di sekitar mereka yang berkekurangan baik materi maupun perhatian sehingga perlu perjuangan keras untuk mencukupinya.

Dengan realita tersebut maka para siswa perlu belajar dari lingkungan yang lebih luas melalui kegiatan Serviam Project. Serviam Project adalah media untuk menanamkan nilai-nilai kemanusiaan dengan tindakan yang nyata. Bentuk pelayanan akan menjadi kegiatan utama dalam program Serviam Project.

Serviam Project diadakan Rabu Pahing (26/11) sampai dengan Minggu Pahing (30/11) diikuti oleh ratusan siswa-siswi SMA Santa Maria kelas XI di berbagai Panti Asuhan dan Rumah Singgah, diantaranya Panti Asuhan Sola Gracia , Panti Asuhan dan Jompo Pelayanan Kasih, Panti Jompo Hargo Dedali, Panti Asuhan Gading Pantai, Rumah Singgah Yayasan Merah Merdeka (YMM), Rumah Singgah Sekar, Panti Asuhan Karya Kasih.

Th. Rahmayanti, S.pd., selaku koordinator Serviam Project, tujuan Serviam Project ini memupuk rasa empati pada diri siswa kepada orang lain sebagai sesame, menumbuhkan rasa kebersamaan dan saling menghargai, menumbuhkan rasa tanggung jawab, mendapat nilai pengembangan kepribadian dan nilai pendidikan agama, serta mewujudkan semangat SERVIAM, terang Yanti.

Pada umum siswa-siswi senang dengan kegiatan ini, karena dapat menumbuhkembangkan rasa peduli dan empati mereka terhadap sesama yang membutuhkan uluran tangan mereka. Bahkan siswa-siswi mempunyai inisiatif memberikan sedikit bekal mulai dari bingkisan (alat tulis, perlengkapan mandi, dan sembako). Untuk di rumah singgah, siswa-siswi tidak hanya sekedar memberikan bingkisan. Tetapi menemani mereka untuk bimbingan belajar selama lima hari.

Seperti yang dikatakan oleh Alfred, koordinator rumah singgah YMM yang berada di Jagir Sido Mukti, saya salut kepada siswa-siswi SMA Santa Maria yang tidak pernah mengatakan janji kepada anak-anak kami. Tetapi selalu konsisten menemani mereka bimbngan belajar hingga mengadakan acara ulang tahun bersama untuk YMM, kata koordinator rumah singgah YMM.

Selain itu siswa-siswi SMA Santa Maria, kelas X juga mengelarkan kegiatan di sekitar sekolah dengan tema Respect and serve others. Tujuannya untuk menghargai dan melayani orang lain, seperti yang dilakukan Antonuis. Antonius membantu berjual soft drink di belakang lapangan Santa Maria. Antonuis tidak pernah berpikiran berjual soft drink salah satu profesi yang jelek. Justru dari membantu berjual Soft drink ini, saya dikuatkan untuk tetap semangat dalam menghadapi tantangan zaman ini, jelas Antonius. (as.)

Tidak ada komentar: