Kamis, 09 April 2009

Indonesia Berduka


Dua Tragedi Menimpa Indonesia

Tak lama setelah Air bah menyapu permukiman penduduk di pinggiran selatan ibu kota Jakarta dini hari kemarin (27/3) sekitar pukul 03.30.

Datangnya air secara tiba-tiba mirip gelombang tsunami itu terjadi akibat tanggul Situ Gintung di Kelurahan Cirendeu, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Banten, jebol. Setelah merobek tanggul hingga 70 meter, air bah langsung menerjang ratusan rumah penduduk yang posisinya lebih rendah.

Puluhan korban jiwa meninggal akibat jebolnya tanggul Situ Gintung. Membuat kita, bangsa Indonesia berduka yang mendalam dengan mendengar dan melihat berita di media elektronik maupun cetak. Puluhan korban tewas ditemukan dalam posisi tersangkut di antara semak-semak karena terseret arus air yang deras. Karena di sekitar tanggul Situ Gintung tersebut bermukim 300-400 warga.

Jumlah itu belum termasuk puluhan mahasiswa UMJ yang tinggal di rumah kos di sekitar tanggul. Ribuan warga yang rumahnya hancur dan tergenang cukup tinggi terpaksa mengungsi.Tidak hanya korban jiwa dan materi, tetapi juga fasilitas umum seperti PLN mati total di sekitar wilayah tanggul Situ Gintung.

”Akhirnya pemerintah SBY menetapkan jebolnya Situ Gintung tersebut sebagai bencana daerah.”

Keesokkan harinya, bantuan datang dari pemerintah pusat maupun masyarakat setempat. Bahkan masyarakat di luar Jakarta memberikan bantuan berupa sembako, baju, dan obat-obatan.

Bahkan relawan datang membantu para korban tanggul Situ Gintung ini mulai dari masyarakat setempat, tenaga medis, TNI, dan para mahasiswa.

Belum lama, kira-kira dua Minggu. Kecelakaan terjadi pada pesawat milik TNI- di Bandung, pada Senin (06/04). Pesawat Fokker 27 TNI-AU jatuh di Bandara Husein Sastranegara Bandung.Pesawat Fokker 27 TNI AU mengangkut 24 orang terdiri atas enam awak pesawat dan 18 siswa Para Lanjut Tempur (PLT) Pasukan Khas TNI AU yang sedang menjalani masa orientasi sebelum latihan penerjunan pada 8 April.

Duka yang mendalam bagi bangsa Indonesia dan keluarga besar TNI-AU atas meninggal pasukan TNI-AU. Bahkan isak tangis saat 24 anggota TNI-AU yang telah meninggal tersebut diantarakan kerumah duka masing-masing. (sep. diambil dari berbagai sumber-media elektronik dan cetak.)

Ilustrasi diambil dari http://media.vivanews.com/images/2009/03/27/68160_tanggul_situ_gintung_jebol.jpg




Tidak ada komentar: