Sabtu, 30 Mei 2009

Seni dan Budaya



Romo Eko Main Ketoprak

Ketoprak merupakan salah satu kesenian tradisional yang telah tergerus oleh kemajuan zaman. Peminat kesenian ini sudah jarang sekali. Hal inilah yang Rm. Eko Budi Susilo, Kepala Paroki Hati Kudus Yesus (HKY) Surabaya, merasa perlu melakukan sesuatu untuk nguri-uri ketoprak.

Pada 7 Mei, bertempat di Gedung Cak Durasim, Ketoprak Mekar Budaya menggelar pementasan dengan lakon Putri Kodok. Bintang tamunya Topan (pelawak, Jakarta) dan Rm. Eko Budi Susilo. Pementasan tersebut mendapat perhatian umat Katolik dari beberapa paroki seperti HKY, Algonz, dan Redemptor Mundi.
Meski baru pertama kali bermain ketoprak, penampilan Rm. Eko tidak kalah dengan para pemain profesional. Celetukan-celetukan romo asal Solo ini cukup mengena. “Wah, Romo Eko hebat. Tidak pernah tampil dalam pementasan ketoprak sama sekali, tetapi begitu pentas bisa langsung klop dengan kami. Joke-jokenya membuat penonton terhibur," ungkap Bambang, pemeran Jo Lego.

Semoga kehadiran Romo Eko bisa menggugah umat Katolik untuk mengembangkan kesenian tradisional, termasuk ketoprak. "Saya memang prihatin karena sekarang ini anak-anak muda hanya suka main band saja," kata Romo Eko. (kbir)

Caption : Rm. Eko Budi Susilo berjubah (foto diambil dari hurek.blogspot.com)

Tidak ada komentar: