Sabtu, 30 Mei 2009

Tri Prasetya Kekal













CERIA dan BERLARI-LARI

Kapel Santa Maria, Jalan Raya Darmo dipenuhi oleh ratusan umat. Karena pada saat itu, Keluarga besar Suster Ursulin dari komunitas Surabaya dan Malang berbahagia di antara dua anggotanya, Jumat lalu (8/5) menguncapkan Tri Prasetya Kekal.

Dua anggota yang mengucapkan kaul kekal ini, di antaranya Sr. Eleonora Diah Warso Eko, OSU dan Sr. Veronika Rina, OSU.

Pengucapan kaul kekal ini didahului dengan perayaan ekaristi. Perayaan ekaristi dipimpin oleh Uskup Agung Ende, Mgr. Vincentius Sensi Potokota yang didampingi Uskup Surabaya, Mgr. V. Sutikno Wicaksono, Pastor Zahnweh, SJ, dan Pastor Kepala Paroki Hati Kudus Yesus, Rm. Yosef Eko Budi Susilo.

Di sela-sela perayaan ekaristi, setelah homili dari selebran utama. Kedua suster mengucapkan kaul kekal langsung dihadapan Sang Kristus dengan disaksikan oleh umat. Di antaranya Suster Ursulin, guru-guru Santa Maria, Komite Peduli Santa Maria, dan Komite Sekolah.

Alhasil, setelah doa penutup Sr. Agatha Linda Chandra, OSU mengatakan Tri Prasetya Kekal ini mengambil tema “Tuhanlah, Sumber Air Hidupku!”. Karena Yesus merupakan sumber air hidup yang tidak pernah kering. Setiap hari selalu disirami oleh Tuhan, semakin hari semakin bertumbuh dan disempurnakan panggilanya.

”Begitu pula, saat kedua suster ini mengalami kehausan. Tuhan selalu berada disampingnya menjadi penyejuk mereka.”

”Perayaan ekaristi Tri Prasetya Kekal ini mempunyai sentuhan tersendiri di hati kedua suster ini. Mengingatkan panggilan pertama Tuhan pada diri mereka berdua. Dan, semakin dikuatan dengan Tri Prasetya Kekal.”

Bunda Marie dari Inkarnasi yang selalu memegang teguh spiiritualitasnya dalam mencari kehendak Tuhan. Sehingga panggilannya selalu bertumbuh kembang dan merelakan dirinya menjadi misionaris sebagai Indian di Kanada sampai akhir hidupnya.

Saat ditanya oleh Sr. Agatha mengenai panggilan Sr. Diah. Sr. Diah menjawab panggilan di Ursulin ini semakin bertumbuh, dikarenakan melihat para suster yang lain selalu ceria dan berlari-lari mengejar panggilannya, terang Diah yang menjabat Kepala Satuan Pendidikan SD Santa Maria.

Begitu pula, Sr. Veronika menuturkan bahwa suster Ursulin itu sederhana dan bergembira sepanjang hari.

Berkat penutup dari Mgr. Vincentius Sensi Potokota mengiringi langkahnya. Untuk semakin bertumbuh dan berkarya dalam terang Injil.

Usai berkat kedua suster yang telah mengucapkan kaul kekal ini berdiri di samping kapel. Dan, umat berduyun-duyun memberikan ucapan proficiat atas Tri Prasetya Kekal.

Sebagai ucapan syukur, para undangan dijamu dengan hidangan lezat dalam santap siang di selaras Biara Ursulin St. Maria.

Sambil menikmati santap siang, para undangan dilibur dengan tari Remo, kelompok Kulintang dari SDK Santa Maria, dan Tari Udang Windhu dari TKK Santa Maria.

Di akhir acara Sr. Veronika mensharingkan Tri Prasetya Kekalnya. Untuk mencapai kaul kekal ini tidak begitu saja. Ada tahapnya, di antaranya Aspiran, Postulat, Novisiat, Yunioritas I, dan II.

Di saat itu Yunioritas merupakan penentuan dalam memutuskan dan menjawab Tri Prasetya Kekal. Dengan permenungan dan bimbingan rahmat Allah, maka Sr. Vero semakin berani dan mantap untuk menjawab panggilannya melalui Tri Prasetya Kekal ini. (asep.)
Caption 1. Kusuk berdoa. 2. Ucapkan Tri Prasetya Kekal. (Foto: Dino-Staf Admin SMP Santa Maria)

Tidak ada komentar: