Senin, 12 Oktober 2009

Pameran Pendidikan 2009


Dimeriahkan Lomba Konstruksi Jembata dan Warung Alumni

Seperti yang dikatakan Kepala Satuan Pendidikan, Ir. Marceline Prophylia mengatakan pameran pendidikan ini, salah satu kegiatan rutin yang diadakan setahun sekali di SMA Santa Maria. Dan, kegiatan ini tidak kali pertama diselenggarakan oleh panitia. Tetapi kegiatan ini telah terselenggara enam kali sampai tahun 2009 ini, kata Kepala Satuan Pendidikan.


Kegiatan ini bertajuk ”Membangun Profesionalisme Generasi Muda”. Dan, setiap tahun kegiatan ini berbeda-beda. Tahun 2008, Panitia menyelenggarakan lomba robot Lego di ruang Romana untuk tingkat SMP se-Surabaya. Ketuanya Drs. I Ketut Samudra.


Untuk kali ini dimeriahkan dengan lomba kontruksi jembatan dan warung alumni. Sebelumnya melangkah keselanjutnya, pameran pendidikan ini bertujuan untuk memberikan kesempatan pada siswa-siswi dalam menggali informasi terkini tentang pendidikan lanjut. Sehingga siswa-siswi tidak gegabah dalam menentukan masa depan, terang Prophylia.


Tidak hanya itu, sebelum pameran pendidikan. Panitia menyelenggarakan presentasi untuk universitas atau institut yang telah mendaftarkan diri kepada panitia, Jumat (9/10). Diantaranya Widya Mandala, Maranatha Bandung, Duta Wacana Jogya, UPH, Ciputra, London School, Ubaya, UK Petra, dan Parahyangan.


A.F. Yoke Aprilina W., S.Pd, Koordinator Bimbingan Konseling mengungkapkan masing-masing universitas atau institut menjelaskan keberadaan dan keunggulannya selama empat puluh menit.


Keesokkan harinya, Sabtu (10/10) masing-masing peserta memamerkan produk unggulannya dihadapan siswa-siswi, orang tua atau wali, dan alumni, ungkap Yoke.


Sekitar pukul 08.00 wib, pameran pendidikan diawali dengan karawitan kontemporer, modern dance, tari tradisional-lenggang Surabaya, pelepasan burung, dan penguntingan pita.


Pelepasan burung dan penguntingan pita, masing-masing dilakukan oleh Bagus Novianto W, S.Pd. selaku ketua panitia. Dan, penguntingan pita dilakukan oleh M. Prophylia di bawah tangga menuju ruang guru.


Pertanda pameran pendidikan pun dimulai. Menuju ruang Romana terdapat warung alumni. Menurut FX. Rudy Prasetya S.S. mengatakan warung alumni ini menyediakan berbagai pengalaman dalam dunia kampus mulai dari jurusan teknik pertanian, kedokteran umum, psikologi, teknik informatika, ekonomi manajemen, perhotelan, desain komunikasi visual, dan fotografi.


Bentuk dari warung alumni didesain persegi. Hingga siswa-siswi SMA Santa Maria dengan bebas bertanya sesuai minat dan bakatnya. Nantinya pilihan, siswa-siswi tidak keliru jurusan. Karena sudah mempunyai bayangan ke depannya untuk memilih jurusan dan fakultas yang tepat, kata Pras, Humas SMA Santa Maria


Seperti yang dituturkan Petrina Joyowiguna, siswi kelas XII IPA 2 bahwa dia menginginkan untuk memilih kuliah di fakultas kedokteran. Maka, sejak kelas X dia memilih program IPA dan menyukai mata pelajaran Biologi, tutur Petrina.


Lanjut, menuju bangsal pameran pendidikan diwarnai dengan buku murah. Buku murah dijual 5.000 rupiah untuk buku tipis dan 10.000 rupiah untuk buku tebal. Di sampingnya buku murah ada lomba konstruksi jembatan.


Ketua Panitia selaku guru Fisika ini menuturkan lomba konstruksi jembatan bagian dari mata pelajaran Fisika, yakni vektor. Untuk mengetahui vektor harus diketahui terlebih dahulu masa beban dan jembatan itu sendiri.


Pengetesan konstruksi jembatan ini, awal mula dilakukan penimbangan konstruksi jembatan itu sendiri. Setelah diketahui berat, beberapa siswa mulai mencobanya dengan memberikan beban kepada jembatan tersebut. Dengan paving mulai dari 2 kg sampai 80 kg. Sampai berapa kuatnya konstruksi jembatan tersebut. Untuk menyagahnya, panitia menyediakan penyagah untuk meletak jembatan, tutur ketua panitia.


Ketua Panitia menambahkan konstruksi jembatan ini tidak menggunakan paku, melainkan lem. Dan, bahan kayunya sederhana. Kalau kita benar-benar membuat konstruksi jembatan, bahan kayunya memakai kayu Balsa. Kayu Balsa ini terdapat di Amerika. Harganya lebih mahal.


"Informasi ini didapatkan dari UK Petra pada saat studi banding. Tapi sebenarnya bahan kayunya tidak harus dari negara adhi kuasa. Kita bisa mencari kayu selevel dengan jenis kayu Balsa,” terang Bagus.


Selepas menuju bangsal, di setiap ruang kelas mulai dari kelas X dan kelas XII terdapat 26 stan dari perguruan tinggi. Dan, dipendopo terdapat bazar aneka makanan dan minum. Mulai dari soto, bakso, sate, nasi campur sampai air mineral. Alat pembayarannya tidak menggunakan uang, melainkan kupon menu. (asep)

Ilustrasi foto : suarasurabaya.net
Capation :
SEORANG siswa sedang menimbang masa jembatan.

1 komentar:

Rama Sejati mengatakan...

Info yang bagus !

Barangkali informasi mengenai "memilih jurusan" berikut, juga berguna bagi rekan rekan yang memerlukannya. Klik > Memilih Jurusan ?