Selasa, 31 Mei 2011

5 TAHUN LUMPUR LAPINDO





FAM UNAIR GELAR TEATERIKAL EMPATI

Para mahasiswa yang tergabung dalam Forum Advokasi Mahasiswa (FAM) Universitas Airlangga menggelar aksi teaterikal empati di depan Gubernur Suryo, Minggu lalu (29/05) bertepatan dengan 5 tahun lumpur Lapindo. Teaterikal ini dikemaskan dalam performance art dengan melumuri tubuh mereka dengan lumpur yang sudah 5 tahun ini dirasakan oleh warga Porong dan sekitarnya.

Salah satu mahasiswa juga berorasi mengingatkan kembali penderitaan rakyat selama 5 tahun ini. Mereka terombang-ambing dan hidup dalam ketidakpastian karena ulah ABURIZAL BAKRIE dengan menginjak-injak warga korban lumpur panas Lapindo.

Ini adalah teatrikal yang menggambarkan warga Porong dan sekitarnya yang diinjak-injak oleh BAKRIE pemilik PT Minarak Lapindo Jaya karena proses ganti rugi tidak segera diselesaikan. Bahkan, korban terus bertambah.

Tidak hanya itu, dampak dari Lumpur Lapindo ini sejumlah warga Porong dan sekitarnya menderita penyakit infeksi saluran pernafasan akut (ISPA). Hal ini dibenarkan oleh aktivis lingkungan hidup, yakni Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Jawa Timur. Bahkan WALHI mengadakan pemeriksaan gratis. Untuk penyakit infeksi ini dan tahun demi tahun tidak semakin sedikit. Malahan semakin banyak jumlahnya.

“Jumlah penderita penyakit ISPA di Kecamatan Porong dan sekitarnya apabila dihitung sejak 2008 hingga 2010 bisa mencapai ratusan ribu orang.”

Bahkan saat ini, pihak Lumpur Lapindo berencana mengadakan pengeboran di Sidoarjo. Namun pemerintah provinsi bersikap tegas menolak pengeboran di daerah tersebut. Tapi apa boleh buat, kalau pemerintah pusat mengizinkan pengeboran. Pemerintah provinsi tidak bisa berbuat apa-apa. Dan, menjadi dilema bagi kami. (sep)

Foto : suarasubaya.net dan grafer sep.

Tidak ada komentar: