Selasa, 16 September 2008

OMK

Catatan dari World Youth Day Sydney 2008
Oleh Elizabeth Atik

“You will receive power when the holy spirit has come upon you; and you will be my witnesses.” (Acts 1:8). Kutipan dari Kisah Para Rasul tersebut merupakan tema yang diusung Bapa Paus Benediktus XVI pada acara World Youth Day 2008 di Sydney yang berakhir pada 20 Juli lalu.

Tentu saja bukan secara kebetulan, melainkan secara khusus dipilih sebagai tema yang mendasari seluruh kegiatan yang berkaitan dengan World Youth Day tahun ini. Harapan Paus Benediktus XVI kepada kaum muda seluruh dunia agar tema tersebut menjadi pegangan kaum penerus gereja dalam menjalankan kehidupan bermasyarakat maupun berketuhanan. Kaum muda hendaknya semakin mendekatkan diri serta bersedia membuka hati terhadap kedatangan Roh Kudus untuk berkarya di hati dan jiwa yang terus berkembang ini.
Tema tersebut juga menjadi jiwa dalam WYD08 THEME SONG berjudul Receive The Power. Setiap kalimat yang ada dalam lagu ini mencerminkan betapa agungnya Roh Kudus yang dikirim Tuhan Allah untuk menjaga kita, umat-Nya, di dunia.
Rangkaian acara WYD 08 sungguh memberi kesan yang mendalam bagi saya baik selama berada di kota Goulburn, Canberra, maupun Sydney. Rombongan yang saya ikuti merupakan kerja sama antara Komisi Kepemudaan Keuskupan Surabaya dengan Komunitas Emanuel. Berbagai acara pendahuluan WYD 08 seperti International Youth Forum yang diselenggarakan di Goulburn dan Canberra sangat menyentuh hati saya. Selama di Goulburn, rombongan Surabaya tinggal di berbagai tempat, yaitu rumah-rumah keluarga, pastoran, serta susteran. Kebetulan saya dan 9 teman lain dari Surabaya mendapat tempat di Susteran St. Yoseph.
Perlakuan istimewa yang diberikan benar-benar membuat kami merasa sebagai tamu yang spesial. Selain itu, acara-acara yang disiapkan panitia seperti Misa, Fun Forum, Workshop, dan Teaching Session juga membuat hati saya secara spiritual siap mengikuti World Youth Day Sydney.
Peserta IYF Goulburn juga mengunjungi ibu kota Australia, Canberra, selama sehari untuk mengikuti berbagai acara seperti Misa Kudus yang dipimpin oleh Archbishop of Canberra and Goulburn Mark Coleridge, Permainan Musik oleh beberapa grup musik dan Priest Band, Seminar, Pameran, serta Adorasi.
Puncak acara International Youth Forum Goulburn ditutup dengan Thanksgiving Dinner yang diselenggarakan sebagai ungkapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terselenggaranya IYF dan para orang tua yang sangat menyayangi kami para anak asuh dari berbagai negara yang tinggal bersama mereka selama beberapa hari. Dalam acara tersebut, rombongan Surabaya mempersembahkan beberapa tarian yang menggambarkan ragam permainan tradisional khas Indonesia dengan memakai kain batik sebagai aksentuasi pada pakaian dan kepala. Acara ditutup dengan tampilnya Priest Band yang beranggotakan pastor-pastor dari berbagai negara yang membawakan lagu-lagu rohani yang sangat easy listening.
Acara World Youth Day Sydney berlangsung 15--20 Juli 2008, diawali dengan Misa Pembukaan yang dipimpin oleh Cardinal George Pell dan berlangsung secara meriah dan akbar di Barangaroo, sebuah kawasan di tepi Sungai Darling yang mampu menampung puluhan ribu orang. Berbagai acara digelar seperti Vocations Expo (Expo Panggilan), Adoration (Adorasi), Performing Arts (Pentas Seni), Film Screenings (Pemutaran Film), Forums and Conversation (Dialog dan Forum), Workshops, dll.
Pada 17 Juli 2008 bertempat di Barangaroo, para peziarah dengan meriah menyambut kedatangan Paus Benedictus XVI di Sydney yang menumpang kapal Captain Cook Cruises “Sydney 2000.” Di atas kapal tersebut, Paus menerima perwakilan pemuda dari berbagai negara dan benua serta memberikan berkat kudus. Setelah turun dari kapal, Paus berkeliling memberikan berkat kepada para peziarah yang sudah menanti di tepi-tepi jalan menuju Barangaroo menggunakan “Popemobile”.
Acara penyambutan kedatangan Paus Benedictus XVI diterjemahkan dalam berbagai bahasa, ditayangkan melalui beberapa layar besar dan disiarkan melalui radio dan televisi. Sepulang dari Barangaroo, Paus tetap memberikan berkat kepada masyarakat yang masih menanti di tepi jalan dengan tertib.
Drama Stations of Cross (Jalan Salib) berlangsung pada 18 Juli diawali di Katedral St. Mary dengan melalui The Domain, Sydney Opera House, Darling Harbour dan berakhir di Barangaroo. Jalan Salib ini menjadi momen spiritual dan evangelisasi bagi para peziarah untuk lebih mencintai Kristus yang telah sangat berkorban untuk menebus dosa kita umatnya.
The Pilgrimage Walk dimulai pada 19 Juli menuju ke Randwick Racecourse, Southern Cross Precinct. Perjalanan panjang ini dimulai di 4 titik dan diikuti oleh seluruh peziarah dari berbagi negara yang berjalan bersama dengan tertib sambil menyanyikan berbagai lagu dan meneriakkan yel-yel. Pilgrimage Walk menggambarkan perjalanan panjang yang dilalui para peziarah dahulu untuk mencari penguatan terhadap iman sebagai saksi Kristus. Selain itu, untuk belajar menemukan Yesus, meningkatkan solidaritas terhadap sesama yang berasal dari bermacam ras dan suku bangsa karena dalam perjalanan ini banyak suka duka yang dirasakan mengingat rutenya yang jauh dan melibatkan banyak orang.
Pada malamnya diadakan acara Evening Vigil sebagai pengantar pengharapan terhadap kedatangan roh kudus. Sleeping under the stars atau tidur di bawah bintang-bintang di malam hari merupakan pengalaman yang menarik. Para peziarah diajak bermalam di lokasi yang biasanya dipakai sebagai arena pacuan kuda (Randwick Racecourse). Dinginnya hawa Sydney di malam hari semakin menambah serunya acara Sleeping Under The Stars.
Pagi 20 Juli merupakan puncak dari acara World Youth Day Sydney 2008, yaitu Misa Kudus dan Pemberian Sakramen Krisma kepada perwakilan umat dari seluruh dunia oleh Paus Benedictus XVI. Misa kudus ini selain dihadiri oleh para peziarah, juga warga sekitar Sydney serta pejabat setempat. Dalam misa ini Bapa Paus juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat dan pejabat Australia yang telah menyelenggarakan acara WYD 08 dengan baik dan kepada para peziarah yang telah datang dari berbagai belahan dunia. Misa ditutup dengan pengumuman tuan rumah World Youth Day 2011 berikutnya, yaitu Madrid, Spanyol, dan pemberian berkat kudus yang telah ditunggu-tunggu.
Walaupun rangkaian acara World Youth Day Sydney 2008 telah berakhir, api Roh Kudus diharapkan tetap menyala dalam hati serta terpancar dalam semua tindakan yang dilakukan. SAMPAI JUMPA DI WORLD YOUTH DAY MADRID 2011. (*)

Tidak ada komentar: