Rabu, 27 Juni 2012

Lokakarya


Tumbuhkan Habitus Baru


Credit Union Swadaya bekerja sama dengan Fakultas Bisnis Unika Widya Mandala Surabaya menyelenggarakan lokakarya Pengelolaan Ekonomi. Lokakarya ini diadakan di gedung Agustinus, ruang 202, Minggu lalu (24/6/12) mengusung tema : “Peningkatan Kesejahteraan Melalui Kecerdasan Pengelolaan Finansial Bagi Pribadi, Keluarga, dan Organisasi.”

Lokakarya ini menghadirkan narasumber, yakni Romeo Fernando, QWP dari Credit Union Swadaya dan Y. Koesworo, MM., OWP. Lokakarya ini terbagi dua sesi. Sesi pertama memaparkan impian dan perencanaan keuangan.

Sesi pertama diawali dengan beberapa pertanyaan, salah satunya ada yang mengatakan bahwa perencanaan keuangan cocok buat orang kaya. Kita ini orang kecil, penghasilan pas-pasan, buat apa menyusun perencanaan keuangan?

Memang, penrencanaan keuangan kebanyakkan dibuat oleh orang kaya. Untuk mengetahui perbandingan pemasukan dan pengeluaran. Tetapi ada baiknya kita yang tergolong menengah dan kecil belajar mengatur keuangan kita. Hingga tidak melebihi dari pemasukkan kita.

Dan, mau tidak mau membiasakan diri untuk hemat mengatur keuangan supaya penghasilan kita tidak semua dikeluarkan untuk kebutuhan kita sehari-hari. Minimal kita menyisihkan penghasilan kita untuk menabung.

Seperti yang dituturkan oleh Romeo bahwa memang, kerepotan menimbulkan penderitaan sesaat, tetapi kebahagiaan yang diterima jauh lebih besar dan jangka panjang. Kita dapat membangun kebiasaan yang baik, transparansi, dan akuntabilitas, hingga mitra Anda mempunyai kepercayaan tinggi yang Anda, terutama mitra pribadi kita, keluarga, serta organisasi.

Bahkan akan terbangun relasi intim dengan Anda dengan mitra Anda karena saat penyusunan terjadi komunikasi intens, tutur Romeo.

Di sesi pertama, peserta diajak menentukan prioritas pencapaian hidup melalui 8 aspek. Diantaranya spiritual, sosial, keluarga, pengembangan diri, petualangan atau wisata, bisnis, materi, dan financial. Masing-masing aspek memiliki tujuan yang menjadi satu pilihan untuk menjadi satu pilihan.  

Tak lama kemudian, sesi kedua dimulai oleh Y. Koesworo, MM., OWP mengupas tentang Financial Health Check Up. Di pembahasan ini, peserta diajak mengikuti neraca keuangan yakni aset dan hutang kita. Neraca keuangan menentukan kekayaan bersih yang kita miliki.

Neraca keuangan ini mengidentifikasi berapa kekayaan dan hutang yang dimiliki. Serta membantu kita menetapkan tujuan keuangan kita. Sekaligus menjadi tolak ukur untuk evaluasi. Selain neraca keuangan, peserta mempelajari catatan arus kas pribadi melalui kas masuk dan keluar.

Lokakarya ini membantu umat kita dalam mengatur keuangan dalam keluarga. Bila kita mempunyai perencanaan keuangan dan membuat neraca keuangan. Kita semakin dapat mencukupi kebutuhan keluarga.

Kebahagiaan dengan sendirinya selalu menyertai keluarga kita. Dan, meminimalkan pengeluaran dan memaksimalkan jumlah tabungan kita. Untuk masa depan keluarga kita dan selalu bersyukur atas pemberian rahmat yang kita telah terima. Hingga apa yang kita terima bisa berbuah lebih banyak, seperti yang tertulis dari satu talenta berkembangkan menjadi dua talenta. Karena kita telah berusaha mengelola pemasukkan kita dengan baik. Itu semua rahmat yang diberikan kepada kita melalui financial. (asep)

Tidak ada komentar: