Senin, 01 Agustus 2011

Gemma Inventa

Gelar Konser Reuni Tribute to Alumni

Melangkah sampai 30 tahun di dunia musik liturgi. Perjalanan yang tidak singkat untuk mereka lalui bersama. Itulah kelompok musik liturgi Gemma Inventa. Gemma Inventa, salah satu kelompok musik liturgi yang lebih dikenal dengan GI (baca : je-i).

“GI berasal dari bahasa Latin Gemma artinya “mutiara” dan Inventa artinya “yang ditemukan”.

Awal mulanya beberapa mahasiswa-mahasiswi yang terpanggil untuk melayani perayaan ekaristi khusus mahasiswa-mahasiswi se Keuskupan Surabaya. Tanggal 22 September 1982, keberadaan GI dikukuhkan oleh alm. Rm. J. Sastropranoto, CM (pastor mahasiswa).

Senada yang dikemukan oleh salah satu pendiri GI, Heru bahwa GI artinya mutiara yang ditemukan” wujud konkritnya membentuk kelompok musik liturgi dengan tujuan sebagai pengabdian kepada Gereja. Bukan sekedar hanya melayani Gereja. Hingga GI diharapkan selalu mengabdikan dirinya untuk Gereja semakin tumbuh dan hidup seiring kemajuan jaman saat ini. Bahkan tidak hanya bernyanyi, tetapi juga berorganisasi, jabar Heru.

Heru juga menambahkan bahwa GI juga mempuanyai tiga pendiri selain saya, diantaranya Bambang Hartanto dan Emanuel Kristanto, tambahnya.

Anggota GI benar-benar dilakukan dengan sepenuh hati. Pengabdiannya tidak berporos pada vertikal saja, melainkan horizontal juga bagian dari pengabdiannya.

Dengan mengembangkan dan mengaktualisasikan diri, merealisasikan potensi-potensi yang ada dalam diri GI di bidang musik liturgi, kepemimpinan, manajemen, dan komunikasi organisasi, hubungan antar pribadi, kerja sama, kreatifitas, dan homaniora.

Untuk merayakan 30 tahun GI digelar konser reuni, Sabtu lalu (9/7) (di balai paroki Santa Maria Tak Bercela bertajuk “Our Journey to Serve”.

Leonard Danaro, ketua pelaksana menjelaskan konser reuni merupakan langkah awal. Untuk persiapan anggota menyongsong konser 30 tahun GI. Pada konser ini, panitia juga mengadakan reuni, jelas Danaro.

Untuk itu, GI perlu mengadakan konser ini yang terbagi dalam 2 babak. Babak pertama dilantunkan 4 lagu gereja. Diantaranya Hallelujah, Amen dari Judah Maccabaeus, Tea for Two, Aint No Moutain High Enough, dan Festival Sanctus.

Di sela-sela, memasuki babak kedua alumi GI juga menyumbangkan 2 buah lagu yang dikonduktori oleh Ronny Kleden.

Seperti yang ditutur oleh MC, Lusi bahwa di babak kedua anggota GI menyanyikan lagu-lagu pilihan dan favorit mereka yang pernah dinyanyikan saat pelayanan dan lomba-lomba. Diantaranya Di Batas Kerinduan, Nuasa Bening, Gusti Memberkati, Naik Delman, dan Hymne GI yang digarap oleh Matheus Hermawan Budiadi dan dibantu dengan Pudji.

Hymne GI menjadi penutup dari keseluruhan rangkaian konser reuni. Konser ini semakin lengkap atas kepiawaian sang konduktor, Aditya Sukmawan dan sang pianisnya, Fansiska Kartika Rantri. (asep)

Tidak ada komentar: