Senin, 01 Agustus 2011

BIAK Paroki St. Stefanus Surabaya










Live In di Stasi St. Yosef TSI
(Taman Siwalan Indah) Surabaya


Kegiatan Live In ini diikuti oleh 67 anak BIAK dari umur SD kelas 3 sampai kelas 6. Kegiatan ini bertempat di Stasi St. Yosef TSI (Taman Siwalan Indah) Surabaya, Sabtu-Minggu lalu (11-12/6) dan diikuti oleh BIAK dari paroki, stasi TSI dan PBI. Acara ini dibuka dengan pelepasan balon oleh Ketua DPP Paroki St. Stefanus Surabaya, didampingi Ketua Stasi TSI dan Ibu Duti Phidiastantri selaku Ketua Panitia Live In. Pastor Kepala Paroki St. Stefanus Surabaya Rm. Kholik, Pr sangat mendukung kegiatan ini. Beliau baru menghadiri acara ini pada Sabtu malam dan rela tidur di Stasi.

Sebelum anak-anak diantar ke keluarga tempat live in, mereka dikumpulkan di kapela dan dibekali dengan materi oleh Fr. Alfons Kolo dari Seminari Tinggi Giovanni Malang. Tema dalam kegiatan ini adalah “Ya, Aku Mau, Aku Bisa”. Dengan tema ini anak-anak dibimbing dan dimotivasi agar menanamkan dalam dirinya bahwa “Aku Bisa”. Anak-anak dimotivasi bahwa untuk sukses dalam mencapai cita-cita serta sukses menjadi anak Katolik yang baik perlu menanamkan dalam dirinya bahwa “Aku Bisa”. Di sini dibutuhkan kemauan dan kehendak yang kuat.

Anak-anak juga dibimbing untuk menanamkan sikap jujur dalam diri mereka. Mereka dimotivasi bahwa apa saja yang kita lakukan tidak akan benar-benar sukses jika tidak dilandasi oleh KEJUJURAN. Jika benar-benar ingin berhasil dalam hidup, kejujuran adalah satu-satunya acuan. Untuk melatih anak-anak dalam hal kejujuran, panitia menyediakan “Kios Kejujuran’. Kios kejujuran ini tidak dijaga. Anak-anak dapat belanja tanpa ada yang menjaga. Mereka adalah penjual sekaligus pembeli. Di sinilah anak-anak dilatih untuk jujur.

Setelah anak-anak dibekali dengan materi, mereka kemudian diantar ke keluarga tempat live in. Di sana mereka dilatih untuk hidup bersama dan mengalami suasana kekeluargaan dalam keluarga baru. Dari sharing pengalaman, anak-anak mengatakan bahwa ada suasana kekeluargaan dan kebersamaan yang mereka alami di keluarga baru, misalnya kebersamaan dalam doa bersama, makan bersama, cuci piring bersama, olahraga bersama, ke Kapela untuk Misa bersama, dan pengalaman kebersamaan lainnya. Anak-anak sangat senang dengan kegiatan ini dan mengharapkan agar kegiatan ini diadakan lagi karena ini baru pertama kali diadakan oleh Paroki St. Stefanus Surabaya. (Fr. Alfons Kolo)

Tidak ada komentar: