Senin, 01 Juni 2009

Koresponden Tabloid Jubileum


Bekali Desain Tata Letak

Usai sambut hari komunikasi sosial sedunia ke-43, tabloid Jubileum mengadakan pertemuan kali kedua dalam menyatukan sinergi antar koresponden daerah dan kota Surabaya.

Pertemuannya diadakan di Wisma Mojopahit Lt. 4 dan ruang Tabloid Jubileum, Sabtu lalu (23/5) dengan dua agenda. Di antaranya menentukan tema 2009 dan pemberian bekal desain tata letak.

Dengan pembicara dari sisi tema disampaikan oleh Dewa Made RS-Koordinator Liputan yang ditemani oleh Agustinus Sepanca Naryanto-koresponden tetap. Dan, pembicara kedua dari sisi tata letak disampaikan oleh F.X. Joko Triyono.

Dewa Made RS menyampaikan konsep tema 2010, yakni dibagi tiga bagian. Di antaranya bagian liturgi, bagian agenda keuskupan Surabaya, dan bagian kemasyarakatan. Ketiga bagian ini mempunyai pengaruh besar bagi kemajuan T. Jubileum dan keuskupan Surabaya. (Lihat tema tahun 2009)

Penjelasan telah disampaikan kepada koresponden. Dewa Made RS memberikan kesempatan kepada koresponden untuk bertanya mengenai tema yang disampaikan. Y. Gatot B. koresponden asal Tuban menanyakan tentang tema bulan Juni bagian kemasyakatannya bahwa ada Pilpres. Pilpres itu akan dilaksanakn bukan bulan Juni, tetapi bulan Juli. Maka mohon dipindahkan ke bulan Juli dan bulan Oktober merupakan bulan Rosario, jabar koresponden asal Tuban.

”Dengan segala hormat, koordinator liputan mengucapkan terima kasih atas partisipasi kawan-kawan koresponden.”

Tambahan, untuk penulisan artikel biasa minimal 4000 karakter. Sedangkan artikel opini minimal 8000 karakter. Foto yang lewat email kurang lebih ukuran 16x10 centimeter dengan resolusi 200 dpi.

Lanjut, pada pembekalan tata letak versi tabloid Jubelium yang disampaikan oleh Joko. Joko salah satu layouter tabloid Jubileum. Sebelum masuk dalam proses cetak, Joko menjelaskan proses pembuatan naskah dari kiriman koresponden daerah. Terima dari koresponden berupa print out. Print out. Supaya tidak ketik ulang lagi, Layouter menggunakan scan teks agar prosesnya cepat.

Tetapi yang paling menyulitkan layouter, koresponden mengirimkan artikelnya dalam bentuk manual atau melalui fax. Kedua cara ini diproses sangat lama sekali. Jadi dihimbau tidak mengirimkan dalam benuk manual atau pun fax.

Begitu pula, layouter memberikan tips mengecilkan foto dengan menggunakan software photoshop dan ACDSee. Dengan cara cropping dan mengurangai resolusi ketajaman gambar.

Akhirnya, selama ini mungkin bertanya-tanya; program apa yang dipakai tabloid Jubelium untuk melayout tabloidnya. Tabloid Jubileum dilayout dengan menggunakan software page maker. Untuk design covernya dikerjakan di photoshop dan desain tata letaknya diproses di page maker.

Koresponden dibekal dengan desain tata letak baik mulai pembuatan kolom, jarak, impor foto, pemberian caption pada foto, dan memberikan kredit foto. Dengan serius koresponden melihat langkah-langkah yang dilakukan oleh Joko Triyono. (asep)


Caption : Joko bekali koresponden dengan desain tata letak. (foto: anton komsos keuskupan Surabaya)

Tidak ada komentar: