Senin, 01 Juni 2009

Rekoleksi Keluarga Ikan Segar

Hidupkan Jejaring Keluarga Bersama

Ikan segar angkatan 1988 mempunyai program tahunan, salah satunya rekoleksi keluarga. Rekoleksi keluraga ini baru terlaksana tahun 2009. Karena tahun 2008, almamater tercinta kita merayakan 60 tahun.

Untuk merayakan 60 tahun, pihak dari Seminari Menengah St. Vincentius a Paulo, Garum-Blitar mengelar reuni akbar, Jumat (27/6/08) di area Seminari.

Alhasil, rekoleksi keluarga ditunda dan baru dapat dilaksanakan bulan Mei 2009. Tepatnya Sabtu (2/5) - Minggu (3/5) lalu diikuti oleh 14 keluarga di Wisma Shallom, Batu-Malang.

Yosua menjelaskan rekoleksi keluarga ini merupakan bagian dari bentuk semangat kami dari hidup bersama selama di asrama Seminari Menengah St. Vincentius a Paulo, Garum-Blitar. Untuk selalu menumbuhkembangkan semangat kebersamaan kami.

Kebersamaan ini memupuk kepekaan dan kepedulian kami sebagai manusia, yakni mahkluk sosial. Mahkluk sosial mempunyai prinsip dasar. Di antaranya kekeluargaan, kegotong royongan, kebersatuan, dan kemufakatan.

”Bahkan tidak hanya memupuk kebersamaan. Biaya akomodasi kegiatan selama di wisma Shaloom atas swadaya teman-teman seangkatan.”

Rekoleksi keluarga ini sekaligus ajang keakraban keluarga bersama, diantaranya anak dan istri, kata Yosua-ikan segar asal Dinoyo.

Rekoleksi keluarga ini tidak semata-mata untuk angkatan 1988. Angkatan 1988 hanya menjadi fasilitator dan kegiatan ini terbuka oleh angkatan lainnya. Kegiatan ini telah diadakan kali kedua setelah diadakan di Sawiran.

Kemasan rekoleksi ini dibagi dalam dua bagian. Di antaranya sharing keluarga dan pemberian bekal yang dikonsep dalam seminar santai dilanjutkan diskusi. Diskusi ini menyesuaikan situasi dan kondisi setiap keluarga yang dialami setiap masing-masing individu.

Sharing keluarga ini diwujudnyatakan ke dalam aksi nyata. Berupa pemberian dalam bidang usaha, seperti pemberian sapi bagi yang hidup di desa sebagai bekal perekonomian keluarga. Setiap bulan akan selalu disampaikan dalam mailing list. Atau langsung melalui by phone.

Pemberian sapi ini tidak hanya diberikan semata-mata begitu saja. Dengan cara modal awal ada berapa dan sisanya disubsidi oleh teman-teman seangkatan. Begitu sebaliknya, ketika usaha ternak sapi berhasil. Teman yang sudah berhasil memberikan partisipasi kepada teman-teman yang membutuhkan modal untuk usahanya.

Teman-teman yang lain selalu mengingatkan kepada lainnya. Bahwa usaha dimulai dari yang kecil. Baru memikirkan kelanjutannya supaya menjadi besar dan berkembang pesat.

“Belajarlah dari yang kecil terlebih dahulu, sebelum belajar yang lebih besar. Karena manusia berhasil dimulai dari hal yang kecil. Dan, jangan pernah menganggap remeh pengalaman hidup. Pengalaman hidup lebih berharga daripada berkutat pada landasan teori. Landasan teori hanya bagian terkecil dari pengalaman. Timbul teori itu berkat dari guru besar kita, yakni pengalaman hidup.”

Seminar santai pun digelar dalam rekoleksi keluarga dengan narasumber, yakni Agung Nugroho dari Alma Omega. Seminar ini bertajuk Therapeutic Leadership-Fundamental Skill. Seminar membahas mental seorangan dalam bekerja dan membentuk bahtera rumah tangga yang harmonis.

Sebelum diakhir rekoleksi keluarga ini angkatan 1988 mengadakan telekonfren dengan teman-teman yang berada di luar kota maupun luar pulau. Di antaranya Rm. Dodik, CM (Kalimantan), Herwi (Jakarta), Agus Eko (Padang), Lilik (Situbondo), dan Anton Hadi (Jakarta).

Rekoleksi keluarga ini semakin lengkap dengan misa penutup yang dipimpin oleh teman seangkatan sendiri, yakni Romo Eka Winarno dari Ngawi. (asep.)
Caption : 1. MASIH seperti layaknya di Kawa Chandradimuka,
2. AKRAB bersama satu keluarga besar. (foto: Yodi)

Tidak ada komentar: