Selasa, 08 Maret 2011

Konser Tur AVC Surabaya ke Bali


Mendampingi OMK dan Panti Asuhan

Komunitas ini terbentuk tahun 2007. Awalnya Angelii Vox Choir (AVC) merupakan paduan suara kecil (small choir) yang beranggotakan kurang lebih 8-12 orang.
Nama Angelii Vox sendiri diberikan oleh romo pembimbing komunitas ini, yaitu Romo Andreas Andri Noertjahja EW.

Sebenarnya, secara gramatikal bahasa Latin seharusnya Vox Angelii, tetapi di samping karena nama tersebut sudah banyak dipakai, di satu sisi Romo A’an, panggilan akrab Romo Andri ingin agar kelompok ini tidak saja melulu mengedepankan suara saja (VOX), tetapi lebih pada pengembangan spritualitas dan devosi kepada tiga malaikat agung pelindung paduan suara ini, yakni Santo Mikael, Santo Raphael, dan Santo Gabriel (ANGELII).

Dalam perkembangannya AVC tidak hanya melakukan latihan olah vokal saja, tetapi juga melatih diri secara spiritual dengan devosi dan berdoa doa litani para malaikat. Terakhir, AVC mengadakan tur selama tiga hari di Bali. Rangkaian kegiatan yang bertajuk To Serve with Love II-Bali berlangsung pada 12-14 Pebruari 2011 di Gereja Katolik Roh Kudus Paroki Babakan, Canggu, Bali dan di Panti Asuhan Sidhi Astu.
Rombongan AVC sengaja menginap di Panti Asuhan ini yang juga menyediakan tempat. Untuk menginap agar dapat melakukan pelayanan pula bagi adik–adik di panti asuhan tersebut. "Sekali dayung dua pulau terlampaui," kata Lucia Setyawati, Project Leader.
Sabtu (12/2), pelatihan paduan suara bersama Orang Muda Katolik (OMK). Kemudian, mempersiapkan diri untuk pelayanan misa Minggu pagi, di mana AVC bergabung dengan Paduan Suara OMK St. Don Bosco. “Saya baru tahu kalau latihan koor itu juga perlu pemanasan," ujar salah satu OMK Don Bosco.

Minggu (13/2) pagi, selesai misa bersama, diadakan acara sarasehan dan ramah-tamah yang men-sharing-kan mengenai musik liturgi, pemilihan lagu-lagu liturgi, pelatihan pemazmur, serta pelatihan paduan suara paroki. Pada sarasehan tersebut hadir pula Kepala Paroki Babakan Romo Lucius Nyoman Purnawan, yang menyambut positif terselenggaranya acara tersebut.

Menurut Lucia, di luar misa pun kita dapat berkarya dan meningkatkan kemampuan, misalnya dengan menyelenggarakan konser mini. Lagu-lagunya bisa lebih variatif, sehingga apabila kita ingin “unjuk gigi” tidak dilakukan pada saat misa.
Nah, konser mini ini mendapat tanggapan yang antusias dari umat Paroki Babakan. Tidak hanya AVC yang tampil, Koor OMK St. Don Bosco dan Koor Paroki yang baru terbentuk menunjukkan penampilan mereka. Antusiasisme mereka diungkapkan dengan penyajian lagu-lagu rancak, penuh semangat, dan diakhiri dengan menyanyikan lagu If You’re Happy bersama-sama.

Senin (14/2), acara beralih dari kegiatan parokial di gereja ke kegiatan sosial di Panti Asuhan Sidhi Astu, tempat AVC menginap selama tiga hari. Acara Hari Valentine bersama anak-anak panti. Kor bernyanyi bersama, membuat games-games lucu, dan berbagi hadiah kecil untuk semua anak, karyawan, dan suster-suster.

Bahkan, dua personel AVC rela berdandan aneh demi terciptanya suasana yang lebih semarak dengan menjadi tokoh Peri Cinta yang memberi nasihat pada anak-anak. Kegiatan ini sengaja diselenggarakan di bulan Februari karena bertepatan dengan suasana hari kasih sayang. Pelayanan ini berangkat dari kepedulian AVC terhadap perkembangan musik gereja dan musik liturgi di daerah-daerah terpencil atau paroki-paroki di daerah. Sebab, di paroki–paroki kecil atau daerah sering kurang mendapatkan informasi mengenai perkembangan terbaru baik koleksi lagu–lagu maupun teknik pelatihan vokal dan paduan suara.

Pembimbing OMK Paroki Babakan FX Ketut Wiryanto mengatakan, Paroki Babakan mempunyai keunikan tersendiri di Pulau Dewata. Sebab, hampir 90% warga desa Babakan beragama Katolik. Umat Katolik di paroki ini juga merupakan cikal bakal perkembangan iman Katolik sejak tahun 1930-an sama seperti di Paroki Tuka (bersebelahan dengan Paroki Babakan) dan Paroki Palasari yang sangat terkenal itu.(sep)

Tidak ada komentar: